Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Daya Terima, Zat Gizi, dan Daya Antioksidan Snack Bar Berbasis Tepung Kacang Merah dan Pisang Kepok sebagai Makanan Darurat Bencana Putri, Linda Ayu Rizka; Afadil, Adila Humaira; Nurulfuadi, Nurulfuadi; Randani, Aldiza Intan; Khatimah, Husnul; Rahmawati, Reny; Ariani, Ariani; Riskika, Febiani
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2024): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v8i2.1671

Abstract

Snack bar merupakan salah satu jenis olahan pangan yang memiliki karakteristik yang padat serta memiliki waktu simpan yang panjang sehingga baik dijadikan sebagai sebagai EFP (Emergency Food Product). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akseptabilitas, zat gizi, dan antioksidan snack bar berbasis tepung kacang merah dan tepung pisang kepok sebagai pangan darurat bencana. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimental. Analisis data dilakukan pada data uji hedonik dan mutu hedonik menggunakan uji Kruskal Wallis, sedangkan data hasil uji proksimat, energi dan serat dianalisis secara deskriptif. Hasil uji daya terima menunjukkan terdapat perbedaan daya terima parameter warna antarformula (p<0,05), sedangkan pada parameter aroma, tekstur, dan rasa tidak terdapat perbedaan (p>0,05). Selanjutnya, formula terpilih yaitu F2 dengan kadar protein sebesar 22%, kadar lemak 35%, karbohidrat 42%, dan kadar air 13,5% yang memenuhi syarat pangan darurat bencana per 50g (karbohidrat 40%, protein 10%, lemak 35%, dan air 10%), serta kadar serat kasar 3,792%. Sementara itu, energi snack bar per 50 g yaitu sebesar 174,7 kkal dan belum memenuhi syarat pangan darurat (minimal 233 kkal). Konsentrasi IC50 yaitu 255,831 ppm dengan kategori daya antioksidan lemah.
Biskuit dari Tepung Ubi Ungu, Kacang Hijau dan Daun Kelor untuk Balita Riskika, Febiani; Ilmi, Ibnu Malkan Bakhrul; Simanungkalit, Sintha Fransiske
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v6i2.12545

Abstract

Ubi ungu memiliki kandungan energi setara dengan tepung terigu sehingga dapat menjadi pengganti tepung terigu dalam pembuatan biskuit. Tepung kacang hijau dimanfaatkan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan nilai protein. Tepung daun kelor memiliki kandungan provitamin A dalam bentuk beta karoten yang tinggi sehingga ditambahkan ke dalam biskuit untuk meningkatkan nilai gizinya. Tujuan penelitian yaitu mengetahui formulasi biskuit balita sumber energi protein dan vitamin A dari tepung ubi ungu, kacang hijau, dan daun kelor. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan dua pengulangan pada formulasi dengan perbandingan tepung ubi ungu dan tepung terigu F1 80:20, F2 70:30, dan F3 60:40. Uji statistik yang digunakan adalah kruskall wallis untuk melihat adanya pengaruh formulasi biskuit terhadap uji hedonik (p0.05) dan jika ada dilanjutkan dengan uji beda nyata mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji hedonik warna, rasa dan tekstur memiliki perbedaan antar formulasi. Formulasi terpilih ditentukan berdasarkan metode bayes yaitu biskuit F3 yang selanjutnya dianalisis kimia dengan biskuit kontrol (F0) sebagai pembanding. Biskuit F3 memiliki kandungan gizi energi 482.28 kkal, protein 9.35 gr, lemak 23.11 gr, karbohidrat 59.35 gr, kadar air 3.75% dan kadar abu 2.7%, dan Vitamin A 513,3 mcg.
The Relationship Between Sociocultural Determinants with Exclusive Breastfeeding Practices in the Working Area of Sigenti Public Health Center, Tinombo Selatan Subdistrict, Parigi Moutong Regency Riskika, Febiani; Bawiling, Sindi Anastasya; Aiman, Ummu; Rakhman, Aulia; Amin, Nur Afia; Rahmawati, Reny; Nurulfuadi, Nurulfuadi; Lukman, Try Nur Ekawati; Nadila, Devi
Journal of Global Nutrition Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ISAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53823/jgn.v5i2.144

Abstract

The coverage of exclusive breastfeeding in Indonesia has reached only 66.1%, falling short of the global target of 70% by 2030. This indicates that breastfeeding practices remain suboptimal. This study aims to analyze the relationship between maternal knowledge, educational level, family support, and food taboos with exclusive breastfeeding practices in the working area of Sigenti Public Health Center, Tinombo Selatan Subdistrict, Parigi Moutong Regency. A quantitative method with a cross-sectional approach was employed. The study population consisted of 126 mothers, from which a sample of 95 respondents was obtained using the Slovin formula and purposive sampling technique. Data were analyzed using the chi-square test with a significance level of p < 0.05. The results revealed a significant association between maternal knowledge and exclusive breastfeeding practices (p = 0.001). However, no significant relationships were found between educational level (p = 0.454), family support (p = 0.267), and food taboos (p = 0.513) with exclusive breastfeeding practices. The study concludes that low maternal knowledge is a key factor contributing to the suboptimal practice of exclusive breastfeeding. Additionally, other influencing factors such as community perceptions and the role of healthcare providers were also identified