Evaluasi terhadap sains dan agama sering dioposisikan sebab keduanya memiliki karakteristik dalam hal proses epistemik (sumber pengetahuan). Penelitian ini bertujuan mengungkap bahasa evaluatif dan strategi legitimasi dalam artikel ilmiah bidang sains dan agama. Melalui pendekatan kualitatif, peneliti ini menggunakan sumber data berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan terindeks Science and Technology Index (SINTA). Data yang dikumpulkan berupa artikel ilmiah berbahasa Indonesia bidang sains dan agama yang diterbitkan dalam rentang tahun 2019 – 2020 dan memiliki faktor dampak (impact factor) lima teratas. Dalam menganalisis data, peneliti ini menggunakan kerangka appraisal yang ditawarkan oleh Martin dan White (2005) untuk menyingkap bahasa evaluatif artikel ilmiah bidang sains dan agama dan teori legitimasi yang diusulkan oleh Leeuwen (2008). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada artikel ilmiah bidang sains, ekspresi bahasa evaluatif ditandai dengan kehadiran inklinasi dengan frekuensi yang tinggi, yang mengindikasikan subjektivitas. Objektivasi dilakukan dengan pasivasi. Berdasarkan sistem keterlibatannya, penulis artikel ilmiah bidang sains mengutamakan heteroglosik atau menggunakan suara lain dalam menyajikan proposisi. Ini berarti bahwa ia menyediakan ruang dialogis atas pandangan alternatif (contracting). Adapun dari segi legitimasinya, artikel ilmiah bidang sains mengedepankan orientasi tujuan secara intensif dan mengupayakan legitimasi rasionalisasi teoretis melalui penanda adalah, yang menyatakan definisi. Pada artikel ilmiah bidang agama, ekspresi sikap tampak dengan kehadiran Afek dengan subkategori inklinasi secara intensif, yang membuktikan karakteristik subjektivitas. Objektivasi diupayakan dengan nominalisasi. Berdasarkan strategi legitimasinya, penulis artikel ilmiah bidang agama menggunakan orientasi tujuan secara intensif, orientasi sarana, dan definisi.
Copyrights © 2022