Masyarakat penganut Islam Aboge Desa Leces sudah lama ada dan berbaur dengan masyarakat sekitar tanpa adanya konflik walaupun memiliki sedikit ajaran yang berbeda dari Islam pada umumnya. Jumlah masyarakat yang menganut ajaran Aboge terbilang sedikit, karena berkelompok di satu Rukun Tetangga (RT). Meskipun jumlahnya sedikit tetapi keberadaan penganut ajaran Aboge terus ada dan masih aktif dalam melaksanakan kegiatan keagamaan hingga saat ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui generasi muda Islam Aboge dalam mengenal ajarannya dan terus mempertahankan ajarannya, dan hubungan antara penganut Islam Aboge dengan penganut Islam non Aboge di masyarakat Desa Leces. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta dengan teknik pengumpulan data snowball sampling. Hasil penelitian ini ialah para generasi muda Aboge berperan aktif dalam kegiatan agama yang dilaksanakan di lingkungan kelompok Aboge, namun kurang tertarik atau kurang siap untuk meneruskan sebagai tokoh agama karena kurangnya ilmu tentang ajaran Aboge. Adanya sikap toleransi yang tetap terjaga membuat hubungan sosial antara kelompok Islam Aboge dengan masyarakat sekitar di Desa Leces terbilang baik dan rukun tanpa adanya konflik yang sampai menimbulkan perpecahan, serta para masyarakat yang saling menghargai satu sama lain.
Copyrights © 2022