Pada dasarnya media massa adalah tempat mengkonstruksi realitas. Penelitian yang berjudul “Pembingkaian Berita Media Online Mengenai Kontroversi LGBT Di Podcast Deddy Corbuzier” ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembingkaian yang dilakukan Detik.com dan Republika Online dalam memberitakan kontroversi LGBT di Podcast Deddy Corbuzier. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan paradigma konstruksionis dan menggunakan pendekatan analisis framing model Robert N. Entman. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Detik.com mendefinisikan LGBT di Podcast Deddy Corbuzier adalah kebebasan berekspresi yang berarti lebih berimbang. Detik.com dan Republika Online sama-sama menunjuk konten LGBT di Podcast Deddy Corbuzier sebagai penyebab masalah. Sementara Republika Online memandang masalah kejadian kontroversi LGBT di Podcast Deddy Corbuzier sebagai isu kontra terhadap LGBT di podcast Deddy Corbuzier lantaran tidak sesuai dengan norma agama di Indonesia. Berkaitan dengan penilaian moral, Detik.com menyebut ekspresi sikap kurang pedulinya kuasa hukum dalam menangani LGBT yang terjadi di podcast Deddy Corbuzier. Sementara Republika Online mengangkat fakta bahwa Deddy Corbuzier mempromosikan LGBT di Indonesia. Kedua media menyarankan penyelesaian dengan memberikan himbauan terhadap Deddy Corbuzier untuk memilah dan memilih konten yang lebih edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Kata Kunci : Analisis framing Robert N. Entman, LGBT, Podcast, Republika Online, Detik.com
Copyrights © 2022