<![CDATA[Abstract: Kebanyakan teolog dari dunia ketiga, termasuk Choan-Seng Song asal Taiwan yang terkenal dengan pemikiran-pemikirannya yang cemerlang, menganggap bahwa teologi Barat terlampau rasionalistis dan terlampau konseptualistis. Untuk itu, diperlukan suatu rekonstruksi teologi Kristen di Asia dengan memberi warna Asia yang dilakukan dengan cara pergi kepada sumber-sumber yang memiliki kekuatan untuk menyentuh daging dan darah masyarakat di Asia. Ekspresi inklusivisme Song nampak dari sejumlah pemikiran yang dihasilkan, menuntut adanya sorotan teologis terhadap ekspresi inklusivisme dalam teologi Choan-Seng Song. Mengingat banyaknya tulisan-tulisan Song serta mencakup pembahasan dengan tema-tema yang luas hanya menyoroti Kristologi Song dan pengaruhnya terhadap pemahamnya tentang teologi agama-agama, dan misi Kristen.]]>
Copyrights © 2021
