PT. XXX merupakan perusahaan supplier produk barang yang menjual bahan baku pembuatan furniture yaitu plywood. Persediaan bahan baku dan persediaan barang dagang sebagai elemen penting dari modal perusahaan, merupakan aset penting perusahaan yang keadaannya selalu berubah-ubah, dalam artian persediaan akan mengalami perubahan secara terus menerus selama proses produksi perusahaan berjalan. Masalah persediaan adalah salah satu masalah perusahaan yang vital untuk di cermati perusahaan, hal ini sedang dialami pada PT. XXX, dimana seringkali terjadi ketidak akuratan pendataan stok plywood yang mengakibatkan kurang tepatnya pengambilan keputusan dalam pemesanan plywood dan dari pabrik dan tidak adanya penerapanan reorder point, yang mengakibatkan membengkaknya biaya persediaan yang harus di tanggung PT. XXX . Metode yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu metode EOQ (Economic Order Quantity) yang bertujuan untuk menganalisispengendalian persediaan plywood. Setelah dilakukan evaluasi, ditemukan beberapa perbedaan, diantaranya total biaya persediaan menurut metode perusahaan sebesar Rp. 6.516.662,3 sedangkan dengan menggunakan metode EOQ hanya Rp. 4.978.639,4. bila awalnya perusahaan melakukan 6 kali pemesanan barang, dengan metode EOQ, perusahaan hanya perlu melakukan 3 kali pemesanan barang dalam bulan Juli sampai dengan Agustus 2021, reorder point ketika stok 8.215 lembar dan safety stock 2.524 lembar.
Copyrights © 2021