Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi privatisasi yang terjadi di kalangan pemuda muslim di era disrupsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix methode atau metode campuran. Data yang digunakan sebagai dasar analisis menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner berupa pertanyaan tertutup dan terbuka kepada 100 responden. Data sekunder dalam penelitian ini dari literatur yang berasal dari jurnal-jurnal penelitian sebelumnya, website resmi serta buku-buku yang terkait. Penelitian ini menemukan bahwa privatisasi keagamaan kaum muda di era disrupsi diwujudkan dalam tiga bentuk identitas keagamaan: eksklusivisme, partikularisme, dan primordialisme. Manifestasi ini disebabkan akutnya akses media sosial bagi pemuda Muslim dan kebenaran konten media yang mereka akses tidak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga mereka memiliki pemikiran sendiri tentang paham keagamaan, dan privatisasi ini dapat memicu intoleransi dan radikalisme beragama.
Copyrights © 2022