Pintu dorong (sluice gate) adalah satu dari sekian banyak bentuk dan model konstruksi dari bangunan hidro yang umum diketahui dengan alat ukur yang memiliki fungsi untuk membagikan air berdasarkan debit aliran yang telah didesain dengan mengatur tinggi-rendah permukaan air. Dalam mengoptimalkan fungsi pintu-air untuk mengontrol debit aliran, dan mengatur tinggi-rendah permukaan air di daerah hulu bangunan pintu-air, kerap kali ditemui permasalahan di penggerusan lokal (local scouring) di area hilir konstruksi pintu-air. Riset ini memiliki tujuan untuk mengetahui dampak debit aliran pintu air (Q) terhadap kedalaman gerusan (Ds) dengan dasar saluran berupa tanah liat/ lempung dengan mekanisme saluran terbuka. Penelitian ini berbentuk percobaan di laboratorium yang dilaksanakan di Laboratorium Teknik Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Penelitian ini dilaksanakan dengan 3 model debit yaitu 1.382,838 cm3/detik, 1.462,747 cm3/detik, dan 2.013,329 cm3/detik dengan bukaan pintu 0.5 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman gerusan pada debit 1.382,838 cm3/detik, 1.462,747 cm3/detik, dan 2.013,329 cm3/detik adalah masing-masing sebesar 4,3 cm, 5,5 cm dan 9,0 cm. Dengan demikian, debit aliran (Q) sangat mempengaruhi kedalaman gerusan (Ds) dimana semakin besar nilai debit aliran maka semakin besar dan dalam pula penggerusan yang akan terjadi di daerah hilir pintu air.
Copyrights © 2023