Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan bahasa yang kurang mematuhi kesantunan dalam berkomunikasi.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelanggaran prinsip kesantuanan berbahasa peserta didik melalui whatsapp di SMA Negeri 1 Maniamolo.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah peneliti bergabung kedalam grup whatsapp kelas di SMA Negeri 1 Maniamolo kemudian melakukan dokumentasi atau screenshot pada pesan yang dikirimkan oleh peserta didik. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa percakapan yang dilakukan oleh peserta didik di grup whatsapp terdapat: (1) pelanggaran maksim kedermawanan, (2) pelanggaran maksim kesimpatisan, (3) pelanggaran maksim permufakatan, (4) pelanggaran maksim kesederhanaan dan (5) pelanggaran maksim penghargaan. Pelanggaran maksim yang tidak ditemukan pada penelitian ini adalah pelanggaran pada maksim kebijaksanaan. Saran peneliti yaitu (1) Guru agar tetap memperhatikan kalimat-kalimat yang dituturkan oleh peserta didik dan menjadikan penggunaan bahasa yang santun menjadi kebiasaan bagi peserta didik, (2) Peserta didik agar lebih memperhatikan bahasa yang digunakan ketika berkomunikasi, tidak hanya kepada guru atau orang yang lebih tua bahkan kepada teman yang seumuran juga perlu memperhatikan pilihan-pilihan kata.
Copyrights © 2022