Tari Serimpi Kutamaya adalah sebuah judul karya repertoar tari putri, berkarakter lungguh (halus), ditarikan secara kelompok, dan memiliki gaya dan ciri khas Sumedang (kasumedangan). Tarian ini diciptakan untuk mengisi kekosongan pada tarian tradisi jenis putri khas kasumedangan yang tidak ditemukan di Kota Sumedang. Repertoar tari ini merupakan sebuah tarian yang fungsi khususnya yaitu untuk menyambut para tamu, namun tidak menutup kemungkinan dalam penampilannya juga dapat ditarikan atau ditampilkan sebagai tarian lepas artinya dapat pula ditampilkan secara mandiri dalam sebuah pertunjukkan estetis. Proses penciptaanya menggunakan teori estetika instrumental, yaitu meliputi; wujud (rupa), bobot (isi), dan penampilan (penyajian). Adapun dalam proses penciptaanya didasarkan pada pendekatan Pastiche yaitu karya seni yang disusun dari elemen-elemen seni yang dipinjam dari berbagai sumber masa lalu, termasuk sumber tradisi kasumedangan agar tetap lekat dengan ciri dan identitas Kota Sumedang. Kata Kunci: Serimpi Kutamaya, Tradisi, Estetis, Sumedang. ABSTRACT: Srimpi Kutamaya, An Aesthetic Expression Dance. December 2022. Serimpi Kutamaya dance is a female dance repertoire, which has a lithe (smooth) character, is danced in groups, and has the style and characteristics of Sumedang (kasumedangan). This dance was created to fill in the gaps in the traditional dance of the typical casumedang princess type which is not found in Sumedang City. This dance repertoire is a dance whose special function is to welcome guests, but it does not rule out the possibility that in appearance it can also be danced or performed as a freelance dance, meaning that it can also be performed independently in an aesthetic performance. The creation process uses instrumental aesthetic theory, which includes; form (look), weight (content), and appearance (presentation). The process of its creation is based on the Pastiche approach, namely works of art composed of artistic elements borrowed from various sources from the past, including sources from the kasumedangan tradition so that they remain attached to the characteristics and identity of Sumedang City. Keywords: Serimpi Kutamaya, Tradition, aesthetics, Sumedang.
Copyrights © 2022