ABSTRAKMenurut survey demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) pada tahun 2017 di sumatera utara yang menggunakan kontrasepsi intra uterine (IUD) 1,6%, suntik 10,6%,pil 5,1%, kondom 1,6% implant 4,3%, Metode Operasi Wanita (MOW) 5,8%, dan Metode Operasional Pria (MOP) 0,2% (SDKI, 2018). Angka kegagalan IUD masih tinggi mencapai 46,56% dan aseptor yang drop out dari IUD mencapai 84,33% hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh curtis blanc menyatakan kegagalan menggunakan kontrasepsi IUD menyebabkan akseptor mengalami drop-out dari metode tersebut. Untuk mengidentifikasi minat dalam menggunkan kontrasepsi IUD sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan serta melihat pengaruh penyuluhan kontrasepsi IUD dengan minat dalam menggunakan IUD. Penelitian menggunakan observasional analitik antar variabel,analisi terhadap data yang dikumpulkan serta menggunakan data primer dan sekunder.Penelitian 18 responden (60 %) dan pada saat posttest 16 responden (53,3 %). Minat responden dalam menggunakan kontrasepsi IUD pada kelompok intervensi prestest mayoritas minat nya rendah yaitu 14 responden (46,7 %) dan pada saat posttest juga dilakukan pengukuran terhadap minat dalam menggunakan kontrasepsi IUD pada kelompok intervensi mayoritas responden mengalami peningkatan minat   menggunakan KB IUD, dari 30 orang mayoritas dengan minat kuat yaitu 19  responden (63,3 %). Untuk uji bivariate Dilakukan uji paired sample t test didapatkan hasil untuk P Value = 0,000 artinya p   0,05. Kata Kunci : IUD; MOW; MOP
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023