Dalam menghindari krisis identitas budaya Bali, pemerintah setempat menerapkan konsep cultural tourism sebagai pengembangan penataan kawasan pariwisata. Salah satunya dengan menerapkan kearifan lokal Tri Hita Karana yang diterjemahkan sebagai konsep tata ruangnya yaitu Sanga Mandala. Penelitian ini mengkaji mengenai prinsip – prinsip creative placemaking yang diterapkan ke dalam perancangan Pusat Kegiatan Seni Dan Budaya Di Jimbaran, Bali dengan perspektif kearifan lokal. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif berupa studi literatur. Hasil analisis berupa kriteria desain yang dikembangkan ke dalam kawasan. Kesimpulannya adalah ruang terbuka sebagai bagian integral dari pengembangan tempat kreatif masyarakat yang komperhensif.
Copyrights © 2022