Latar Belakang: Berdasarkan laporan SDKI 2017, remaja Indonesia yang pernah melakukan hubungan seksual pada usia 10-24 tahun adalah sekitar 1,5% anak perempuan dan 7,6% anak laki-laki. Akibatnya, meningkatkan risiko aborsi, HIV AIDS, dan infeksi menular seksual. Faktor pendukung yang dapat mempengaruhi perilaku adalah informasi. Salah satu akun instagram terbesar di Indonesia yang peduli dengan masalah kesehatan reproduksi dan seksual serta berbagi informasi adalah Tabu.id. Tujuan: Penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana manfaat dan kepuasan yang dirasakan oleh pengikut akun @Tabu.id dengan menggunakan teori use and gratification. Metode: Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini dipilih secara purposive sampling yang terdiri dari sembilan remaja pengikut @Tabu.id. Instrumen penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur untuk pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Analisis data menggunakan analisis tematik dengan alat bantu OpenCode 4.02. Hasil: Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa informan mengikuti akun Tabu.id karena merasa isi informasi kesehatan reproduksi mudah dipahami, pesan disampaikan secara eksplisit, tidak menghakimi, sesuai kebutuhan remaja, dan beberapa pesan diproduksi dalam bentuk video. Para informan yang aktif secara seksual mengungkapkan bahwa isinya membantu mereka untuk lebih sadar menggunakan kontrasepsi, berhubungan seks dengan aman, dan mendapatkan kontak konsultasi. Informan juga membagikan dan mendiskusikan isinya kepada teman-temannya. Kesimpulan: Variabel manfaat dan kepuasan memiliki empat tema yaitu hiburan, hubungan pribadi, identitas pribadi, dan pengawasan. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan studi kuantitatif untuk melihat hubungan antara konten Tabu.id dengan manfaat dan kepuasan yang diperoleh pengikut berdasarkan pengalaman seksual pengikut akun tersebut.
Copyrights © 2023