Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta adalah pusat produksi jamu traditional. Para pengrajin bergabung dalam kelompok usaha bersama âJati Husada Mulyaâ. Jumlah anggota sekitar 29 orang. Para pengrajin jamu tradisional bertindak sebagai produsen dan sekaligus penjual. Jamu yang diproduksi di sana dua jenis yaitu cair dan bubuk (instan). Jamu cair yang dihasilkan antara lain: kunir asam, beras kencur, temu lawak, uyup-uyup, cabe puyang, pahitan, kunci suruh dan kudu laos. Jenis jamu instan yang diproduksi antara lain: jahe, kunir putih, secang dan  temu lawak. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan pendampingan praktek kemasan dan pengolahan serta konseling tentang  cara produksi jamu cair dan instan yang baik, sanitasi, keamanan pangan, bahan tambahan pangadan  teknologi pengemasan. Dengan demikian, akan terjadi peningkatan mutu jamu tradisional, sehingga konsumen jamu aman dari masalah kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kualitas kemasan jamu tradisional berbentuk cair yang lebih baik dilihat dari jenis bahan kemasan dan labeling kemasan dengan stiker. Kualitas kemasan jamu tradisional instan lebih baik dilihat dari ketebalan plastik yang digunakan, cara penutupan dari plastik dan label dengan stiker. Hasil penerapan Ipteks ini dapat meningkatkan kualitas produk dan menambah pengetahuan keterampilan para pengrajin jamu tradisional âJati Husada Mulyaâ di Desa Argomulyo Sedayu Bantul Yogyakarta.Kata kunci : kemasan, kualitas, jamu tradisional
Copyrights © 2014