Sebagai negara berkembang yang ekonominya sebagian besar didukung oleh usaha kecil dan keterbatasan kemampuan masyarakat Indonesia dalam mendirikan dan mengelola kegiatan usaha memimpin bisnis yang membentuk mayoritas di negeri ini usaha mikro, kecil dan menengah sering disingkat UKM. Perkembangan dan  kemajuan UKM sangat ditentukan oleh pemangku kepentingan UKM sendiri, tetapi dukungan dari pihak eksternal masih memainkan peran penting karena terbatasnya kapasitas dan kemampuan faktor-faktor lain yang mempengaruhi eksistensi dan kontinuitas. Faktor eksternal dukungan seperti salah satu dari Program Pendanaan oleh UJKS, namun seperti masalah lain yang dialami oleh Program Lembaga pembiayaan dari peminjam (sebagai penerima Program Pembiayaan) tidak selalu mulus. Banyak kasus penghambatan Program Pembiayaan pembayaran seperti pembayaran angsuran tunggakan bahkan kemacetan Program Pembiayaan. Hal ini menyebabkan perlunya penelitian untuk menentukan penyebab non-performing loan UJKS Program Pembiayaan yang diharapkan untuk menyusun strategi yang lebih baik dalam memilih calon peminjam kredit nomor begitu buruk bisa ditekan. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi tingkat pengembalian pinjaman adalah: 1) karakteristik pribadi terdiri dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan dalam keluarga. 2) Karakteristik omset terdiri dari upaya panjang dan usaha. 3) Karakteristik pinjaman termasuk nilai langit-langit, payback period dan frekuensi pinjaman. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh UKM yang menjadi Peminjam (peminjam) Program pembiayaan UJKS Mitra Bisnis dan masih cukup aktif sampai November 2013, dan telah memperoleh fasilitas pembiayaan untuk setidaknya enam bulan berjalan. Jumlah anggota populasi ini sebanyak 157 debitur dibagi menjadi dua sub-populasi, yaitu peminjam dengan performing loan sebanyak 121 orang dan peminjam dengan non-performing loan sebanyak 36 orang. Olahan dan analisis bahwa faktor yang mempengaruhi relevansi nyata nyata dan harus tingkat pengembalian pinjaman (performing loan atau non-performing loan) adalah perputaran bisnis, bisnis lama dan nilai batas kredit. Ketiga variabel prediktor memiliki pengaruh positif dan hubungan dengan tingkat pembayaran. Artinya, semakin tinggi omset bisnis, semakin lama bisnis telah berjalan dan semakin besar nilai batas pinjaman peluang dan tren untuk dapat membayar kembali (kredit bermasalah) pinjaman yang lebih tinggi dan sebaliknya. Hal ini dapat dipertimbangkan untuk UJKS-Kop dalam menjalankan program sehingga menjadi pembiayaan yang lebih efektif.Kata kunci: UMKM, UJKS, Program Pendanaan, kredit bermasalah, dan non-performing loan..
Copyrights © 2014