Sampah menjadi masalah yang serius bagi semua negara di dunia, termasuk Indonesia. berdasarkan data BPS tahun 2021 jumlah sampah plastik di Indonesia mencapai 66 Juta ton per tahun, jumlah sampah terbesar kedua adalah plastik sebesar 15,7%. Untuk mereduksi jumlah sampah plastik recycle merupakan salah satu solusinya. Penggunaan sampah plastik sebagai bahan campuran atau sebagai bahan dasar pembuatan paving block adalah salah satu cara pemanfaatan ulang sampah plastik. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh campuran antara plastik PET dan LDPE sebagai bahan dasar ditinjau dari kuat tekannya dan apakah paving block dengan campuran plastik PET dan Plastik LDPE dapat masuk standar mutu yang dipersyaratkan menurut SNI 03-0691-1996. Metoda yang digunakan dalam pembuatan paving block dengan bahan dasar sampah plastik PET dan LDPE adalah metode eksperimental dan benda uji yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 54 buah dengan variasi campuran PET dibanding LDPE: 100:0%; 90:10%; 80: 20%; 70: 30%; 60:40%; 50:50%. Setiap variasi terdiri dari 3 benda uji, setiap benda uji dilakukan pengujian pada hari ke 7, 14, 28. Dari hasil pengujian diketahui bahwa paving block dengan bahan dasar sampah plastik PET dan LDPE berdasarkan kuat tekannya sesuai dengan SNI 03-0691-1996 dengan nilai kuat tekan rata-rata paling besar berada pada komposisi campuran sampah plastik PET 50% dan 50% sampah plastik LDPE sebesar 26,22 MPa dengan masa perawatan benda uji selama 28 hari dengan kualitas mutu B (kuat tekan rata-rata 20 MPa).
Copyrights © 2022