Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Network Connectivity Quality Assessment Case of Major Roads of Padangsidimpuan City Fithriyah Patriotika; Hitapriya Suprayitno
Jurnal Transportasi: Sistem, Material, dan Infrastruktur Vol 1, No 1 (2018): Special Issue
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1994.086 KB) | DOI: 10.12962/j26226847.v1i1.3771

Abstract

Assessment of network connectivity in this study was done by using a special matrix operation. The quality of connectivity is measured based on network performance comparison value, between those of existing road network against those of expected road network. This network connectivity quality is derived into three aspects: number of connected nodes, total shortest path distance and total road length. The quality of the road network connectivity for the Truck Class 1 can be concluded as follows: The connectivity quality of the existing road network, in order to be equals to the expected road network needs an addition of 2 nodes: freight terminal 1 and freight terminal 2 and needs an addition of 1 ringroad and 2 access road,  while warehouse in the existing road network must be abolished.  The difference of total roads length between the existing network compared to the expected road network is 12.77 km, equal to a ratio of 0.76. Therefore, the existing road network requires an addition of 12.77 km in order to achieve the same quality as the expected road network. The total shortest path distance of the existing road network is infinite (∞) and the one of expected road network is 295.44 km.
RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN SAVONIUS SEBAGAI PENGGERAK POMPA IRIGASI UNTUK PERAIRAN LAHAN PERTANIAN PADA MUSIM KEMARAU Izhary Siregar; Ahmad Syafii; Fithriyah Patriotika; Rizaldy Khair; Ruri Aditya Sari
Jurnal Teknovasi : Jurnal Teknik dan Inovasi Vol 8, No 3 (2021): TEKNOVASI OKTOBER 2021
Publisher : LPPM Politeknik LP3I Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55445/teknovasi.v8i3.614

Abstract

Fenomena kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia terjadi pada musim kemarau setiap tahun. Masalah kekeringan sangat mempengaruhi ketahanan pangan Indonesia, karena lahan pertanian kekeringan akan mengalami gagal panen. Apabila masalah kekeringan ini tidak diatasi maka negara akan mengalami kekurangan bahan pangan, ditambah lagi adanya situasi Pandemi Covid-19, yang menyulitkan distribusi barang ke daerah – daerah. Untuk mengatasi kekeringan tersebut diperlukan sebuah sistem pengairan (irigasi) yang baik, sehingga pada musim kemarau lahan pertanian masih mendapatkan asupan air. Untuk mencegah terjadinya kekurangan bahan pangan Nasional, maka diperlukan sebuah alat yang dapat membantu irigasi pada musim kemarau seperti memanfaatkan energi angin untuk penggerak pompa irigasi. Fenomena ini yang menjadi urgensi penelitian ini untuk dilaksanakan, untuk membangun turbin angin Savonius, dan menganalisis keefektifannya pada debit air agar dapat membantu mengatasi masalah kekeringan di lahan pertanian pada musim kemarau. Permasalahan yang diteliti pada penelitian ini adalah menguji performa dan menganalisa kinerja Turbin Angin Vertikal Tipe Savonius. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah menguji dan menganalisa turbin angin tipe savonius yang efektif berdasarkan debit air yang dihasilkan dari setiap variasi diameter sudu yang ditentukan. Penelitian ini terdiri dari 2 tahapan yaitu tahap 1 meliputi perancangan turbin angin dan tahap 2 meliputi pengambilan data aplikasi turbin pada irigasi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Kegiatan dalam penelitian meliputi pembuatan turbin angin Savonius dan pembuatan Turbin Savonius dengan variasi diameter sudu. Pengambilan data dilakukan dengan mengukur rpm turbin angin savonius dan pengukuran debit air yang di hasilkan turbin angin savonius dengan bermacam-macam diameter
Uji Kesesuaian Kuat Tekan Paving Block Menggunakan Bahan Dasar Sampah Plastik PET dan LDPE dengan SNI 03-0691-1996 Fithriyah Patriotika; Suryanti Suraja Pulungan; Nurhasana Siregar
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 6 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v1i1.2864

Abstract

Sampah menjadi masalah yang serius bagi semua negara di dunia, termasuk Indonesia. berdasarkan data BPS tahun 2021 jumlah sampah plastik di Indonesia mencapai 66 Juta ton per tahun, jumlah sampah terbesar kedua adalah plastik sebesar 15,7%. Untuk mereduksi jumlah sampah plastik recycle merupakan salah satu solusinya. Penggunaan sampah plastik sebagai bahan campuran atau sebagai bahan dasar pembuatan paving block adalah salah satu cara pemanfaatan  ulang sampah plastik. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh campuran antara plastik PET dan LDPE sebagai bahan dasar ditinjau dari kuat tekannya dan  apakah paving block dengan campuran plastik PET dan Plastik LDPE dapat masuk standar mutu yang dipersyaratkan menurut SNI 03-0691-1996. Metoda yang digunakan dalam pembuatan paving block dengan bahan dasar sampah plastik PET dan LDPE adalah metode eksperimental dan benda uji yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 54 buah dengan variasi campuran PET dibanding LDPE: 100:0%; 90:10%; 80: 20%; 70: 30%; 60:40%; 50:50%. Setiap variasi terdiri dari 3 benda uji, setiap benda uji dilakukan pengujian pada hari ke 7, 14, 28. Dari hasil pengujian diketahui bahwa paving block dengan bahan dasar sampah plastik PET dan LDPE berdasarkan kuat tekannya sesuai dengan SNI 03-0691-1996 dengan nilai kuat tekan rata-rata paling besar berada pada komposisi campuran sampah plastik PET 50% dan 50% sampah plastik LDPE sebesar 26,22 MPa dengan masa perawatan benda uji selama 28 hari dengan kualitas mutu B (kuat tekan rata-rata 20 MPa).
Analisis Kecelakaan Lalu Lintas (Black Site) Pada Ruas Jalan H.T. Rizal Nurdin Kota Padangsidimpuan Raja Fauzi Siregar; Noni Paisah; Fithriyah Patriotika
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): STATIKA Volume 5 , Nomor 1 , APRIL 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan berdasarkan data kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan H. T. Rizal Nurdin. Hasil analisismenunjukkan faktor penyebab kecelakaan terbesar adalah kecepatan tinggi sebesar 53,6%, kurang konsentrasi 36,6%, kurang antisipasi 5%, dan tidak jaga jarak 2,4%. Tingkat kecelakaan lalu lintas terbesar yaitu kecelakaan berat 48,8%, sedang 34,2% dan ringan 17%. Berdasarkan jenis pengguna jalan terlibat kecelakaan yang tertinggi adalah sepeda motor yaitu 62,3% mobil pribadi 11,7%, pejalan kaki 9,1%, truk 5,2%. Berdasarkan jumlah korban luka ringan (LR) berada paling tinggi yaitu 39,2%, meninggal dunia (MD) 33%, dan luka berat (LB) 27,8%. Konflik kecelakaan yang sering terjadi adalah depan–depan (D–D) 44%, depan–belakang (D–B) 31,7%, depan–samping (D–S) 12,2%, samping–samping (S–S) 7,3% dan tabrak beruntun (T – Br) 4,8%. Menurut waktu terjadinya kecelakaan persentase terbesar terjadi pada malam hari (18.00 – 24.00) 40,6%, siang hari (12.00 – 18.00) 38%, pagi hari (06.00 – 12.00) 19% dan dini hari (00.00 – 06.00) 2,4%. Menurut hari terjadinya kecelakaan hari sabtu merupakan hari paling tinggi yaitu 22,5% kemudian hari selasa 17,5%, senin 12.5%, rabu 12,5%, kamis 12.5% dan minggu 4%. Upaya penanggulangan kecelakaan lalu lintas di lokasi daerah rawan kecelakaan yaitu: Pada Km 04 + 500 upaya teknis dan upaya non teknis.
ANALISA TEBAL PERKERASAN RUAS JALANSIMP. NAGASARIBU - NAGASARIBU KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA Yusnita Indah Rezeki Panggabean; Sahrul Harahap; Fithriyah Patriotika
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): STATIKA Volume 5 , Nomor 1 , APRIL 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Simpang Nagasaribu-Nagasiribu, Kabupaten Padang Lawas Utara, merupakan jalan kolektor dengan tipe jalan 1 jalur 2 arah berdasarkan statusnya.Prasarana transportasi dalam perkembangan wilayah serta keberadaannya memiliki nilai yang sangat strategis khususnya sebagai urat nadi perekonomian masyarakat di wilayah Nagasaribu.Penurunan tanah pada badan jalan disepanjang Simpang Nagasaribu-Nagasaribu merupakan salah satu faktor yang mengancam keberlangsungan fungsi jalan tersebut yang dipicu oleh faktor alam seperti curah hujan yang tinggi, kondisi geologi yang rentan terhadap penurunan serta beban kenderaan hasil perkebunan sawit dan karet yang berlebihan. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian atau penulisan skripsi ini, yaitu: Untuk Mengetahui Daya Dukung Tanah serta Tebal Perkerasan Berdasarkan CBR Terendah diruas Jalan Simp. Nagasaribu-Nagasaribu, Kabupaten Padang Lawas Utara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Analisa Komponen. Dari hasil analisa perencanaan tebal perkerasan yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan bahwa Daya Dukung Tanah yang diperoleh diruas jalan Simp. Nagasaribu-Nagasaribu, Kabupaten Padang Lawas Utara dengan nilai rata-rata sebesar 3,90 % dan tebal perkerasan dengan CBR terendah (3.37 %) diperoleh sebesar 10,00 cm (Lapisan permukaan) 20,00 cm (Lapisan pondasi atas) 10,00 cm (Lapisan pondasi bawah)
Analisa Penggunaan Drainage Layer di Jalan Tol Prabumulih–Muaraenim Fahriansyah Anugrah Lubis; Ahmad Rafii; Fithriyah Patriotika
STATIKA Vol. 5 No. 1 (2022): STATIKA Volume 5 , Nomor 1 , APRIL 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Jalan Tol Prabumulih – Muara Enim didasari oleh kepadatan lalu lintas yang terjadi diJalan Lintas Prabumulih – Muara Enim . Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas yang melebihirencana kapasitas ruas jalan, pertumbuhan manufaktur pada sektor industri utama, perkembangan sub koridorbaru yang terjadi di Kota Prabumulih Provinsi Sumatra Selatan.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatifdengan sumber data terbagi menjadi dua yaitu data sekunder dan data primer. Data diambil melalui penelitianlangsung di lapangan. Hasil Penelitian ini menunjukkan data dari hasil uji CBR lapangan dengan prosedurpengujian SNI-1738:2011 dengan jumlah lintasan 6– 12 didapat CBR pada penetrasi0,2 inci lebih kecildibandingankandenganCBRpadapenetrasi0,1inci,nilaiRata–rataPermeabilitaspadaDrainageLayerRata– rata pada Permeabilitas adalah 0,0035 m / detik dan 293,74 m / hari. Jadi Porositas pada Drainage Layer besarsehinggaairyangmerembespadaDrainageLayerbesardanBerdasarkanhasilDensitydenganprosedurpengujian SNI- KEPADATAN LAPANGAN (SNI 1976:2008) dengan jumlah lintasan 6 – 12 maka KepadatanLapangan yang dipakai adalah 86,46 % dengan 12 lintasan.Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini memangbelum sempurna, namun kiranya dapatlah dijadikan sebagai pembanding ataupun sebagai data sekunder untukpenelitiselanjutnya.
Analisa Perbandingan Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Pelat Lantai Konvensional Dengan Pelat Lantai Pracetak Pada Gedung Berlantai Tiga Andri Nauly; Mhd. Rahman Rambe; Fithriyah Patriotika
STATIKA Vol. 5 No. 2 (2022): STATIKA Volume 5 , Nomor 2 , SEPTEMBER 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proyek konstruksi, pemilihan metode dalam pelaksanaannya sangatlah penting untuk memastikan pelaksanaan proyek sesuai dengan perencanaan, baik itu biaya maupun waktu yang dibutuhkan. Salah satu metode konstruksi yang dikembangkan agar menghasilkan efisiensi waktu dalam pekerjaan konstruksi adalah sistem struktur beton pracetak. Beton pracetak banyak digunakan sebagai alternatif pengganti sistem beton konvensional. Sistem ini merupakan terobosan yang sangat baik dibidang konstruksi karena pada sistem ini banyak memberikan keuntungan dalam mempercepat proses pekerjaan, penghematan tenaga kerja serta penghematan penggunaan material bekisting dan perancah. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pelat lantai konvensional dengan pelat lantai pracetak. Metode yang digunakan untuk menghitung perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pelat lantai konvensional dengan pelat lantai pracetak adalah analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) 2016. Dari hasil analisa data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa biaya biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan pelat beton konvensional sebesar Rp.177.050.304,59 sedangkan pelat lantai pracetak sebesar Rp.118.204.334,52 sehingga diperoleh selisih baiaya sebesar Rp.58.845.970,07. Waktu pelaksanaan pelat lantai konvensional selama 24 hari sedangkan pelat lantai pracetak 3 hari kerja sehingga diperoleh selisih waktu pelaksanaan selama 21 hari kerja waktu pekerjaan kayu dihitung dengan menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan.
OPTIMASI CAMPURAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN ABU SEKAM PADI DARI DESA SI HARANG KARANG satria dani; sahrul harahap; fithriyah patriotika
STATIKA Vol. 6 No. 1 (2023): Statika Vol 6 No 1 April 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abu sekam padi merupakan hasil dari sisa pembakaran sekam padi. Selama proses perubahan sekam padi menjadi abu, pembakaran menghilangkan zat-zat organik dan meninggalkan sisa pembakaran yang kaya akan silika (SiO2). Abu sekam padi memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk meningkatkan kekuatan beton, karena abu sekam padi mempunyai sifat pozzollan. Limbah abu sekam padi menyebabkan masalah lingkungan yang sangat berbahaya pada kerusakan tanah dan udara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan memanfaatkan Abu Sekam Padi sebagai pengganti sebagian semen pada beton dengan persentase 0%, 5%, 10%, 15%, 20%. Benda uji dibuat dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji dirawat dengan menggunakan air PDAM. Proses pengujian kuat tekan dilakukan setelah hari ke 7 dan 28 hari. Pengujian yang akan dilakukan pada penelitian ini ialah pengujian kuat tekan beton. Nilai kuat tekan rata - rata pada beton umur 7 hari setelah dilakukan uji tekan pada variasi abu sekam padi 0%,5%,10%,15% dan 20% adalah 16,67 MPa, 19,17 MPa, 21,50 MPa, 17,67 MPa, dan 15 MPa sedangkan pada umur 28 hari adalah 24,67 MPa, 28 MPa, 29,67 MPa, 25,67 MPa, dan 21,33 MPa. Untuk kuat tekan rata-rata paling tinggi pada beton umur 28 hari adalah variasi abu sekam padi 10% dengan hasil 29,67 MPa. Sehingga didapatkan kuat tekan optimum pada variasi penambahan abu sekam padi sebesar 10% sebagai subtitusi semen.