Gerakan literasi membaca merupakan aspek yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas belajar siswa disekolah. Tujuan penelitian ini mengekplorasi implementasi gerakan literasi yang diterapkan dan faktor pendukung dan penghambat dalam menerapkan gerakan literasidi SDN 10 Manurunge. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan mengungkapkan fakta yang ada di lapangan dengan melakukan observasi, wawancara, dan menganalisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan metode tematik. Hasil penelitian mengungkap bahwa implementasi gerakan literasi di SDN 10 Manurunge dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap pembiasaan, pengembangan, dan evaluasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pembiasaan siswa terbiasa membaca 15 menit sebelum pembelajaran, terbiasa memanfaatkan sudut baca dan terbiasa melakukan kunjungan ke perpustakaan. Pada tahap pengembangan dan evaluasi, literasi siswa lebih meningkat. Adapun faktor pendukung penerapan program literasi yakni adanya dukungan kepala sekolah, guru dan siswa, dan adanya perpustakaan sekolah, pojok baca di kelas serta peran aktif orang tua dalam melaksanakan monitoring kepada anaknya. Sedangkan faktor yang menghambatpenerapan kegiatan literasi yakni keterbatasan waktu untuk memaksimalkan kegiatan literasi danketersediaan buku belum memadai. Dengan diterapkannya gerakan literasi maka pembelajaran pendidikan agama Islam di SDN 10 Manurunge lebih meningkat.
Copyrights © 2022