Standarisasi kecantikan pada seorang perempuan menjadi permasalahan yang sangat serius dari waktu ke waktu. Standar cantik ini mengalami perubahan secara global yang juga berpengaruh terhadap standar perempuan cantik di Indonesia. Melalui film Imperfect penulis ingin menyingkap standar kecantiakan perempuan Indonesia yang sering sekali menjadi masalah bagi seorang perempuan. Tujuan penulisan ini adalah untuk melihat representasi kecantikan perempuan Indonesia yang tercemin di dalam film Imperfect dengan pendekatan Hermeneutika J.E. Gracia. Metode yang digunakan di dalam penulisan makalah ini yaitu deskriptif qualitative. Gracia menyebutkan sedikitnya ada tiga fungsi yang berkaitan dengan interpretasi yaitu fungsi sejarah, fungsi makna, dan fungsi implikasi. Namun penulis hanya menggunakan fungsi sejarah dan fungsi makna saja untuk menginterpretasikan standar kecantikan perempuan Indonesia di dalam film Imperfect.
Copyrights © 2022