<![CDATA[Wabah pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia maupun Indonesia dengan gencarnya pemberitaan media online penanganan Covid-19, sebagai pelantang pemberitaan melalui media online dan cetak, terus disuarakan pemerintah hingga kini. pemerintah mengeluarkan peraturan di bidang pendidikan, pada upaya memutuskan mata rantai penyebaran covid 19, yakni secara memberlakukan pembelajaran daring Sekolah diseluruh indonesia. Penelitian tujuannya agar melihat kesantunan berbahasa media Pembelajaran online dan pelanggaran maksim menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan data primer media Pemebejaran Online: Google Classroom. Data sekunder berupa buku, jurnal. Analisis data diggunakan teknik analisis Leech. Hasil penelitian, media online memenuhi prinsip kesantunan berbahasa (maksim) yakni: masim kesederhanaan, kebijaksanaan, penghargaan, pemufakatan, dan kesimpatian. Di samping itu ditemukan juga pelanggaran maksim yakni: maksim kesimpatian, permufakatan, pujian, kesederhanaan, kedermawanan, kebijaksanaan. Kesantunan berbahasa pada media online perlu negosiasi berkomunikasi, agar mitra tutur memahami informasi dengan data yang akurat. Pelanggaran maksim berbahasa pada media online merupakan bentuk pengkerdilan bahasa Indonesia, semakin santun sesuatu informasi semakin menjunjung bahasa Indonesia.]]>
Copyrights © 2022
