Upaya memutus rantai penularan melalui pelacakan kontak memiliki tantangan tersendiri dalam penanggulangan pandemi COVID-19 di negara berkembang, dengan laju penularan yang sangat cepat di tengah terbatasnya sumber daya yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi hambatan dan tantangan pelaksanaan pelacakan kontak penderita COVID-19 di Kecamatan Kuranji, salah satu kecamatan dengan jumlah penderita terbanyak di Kota Padang. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Pengumpulan informasi dilakukan pada bulan Januari hingga Juli 2021. Informan berjumlah tujuh orang yang dipilih secara purposif. Pengumpulan informasi dilakukan melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen. Analisis konten dilakukan terhadap informasi yang diperoleh dengan mengacu pada komponen sistem (input, proses, dan output). Hasil penelitian ini menemukan bahwa pelaksanaan pelacakan kontak penderita COVID-19 di Kecamatan Kuranji dilaksanakan sesuai dengan panduan pelacakan kontak Kemenkes RI. Beberapa kendala dalam pelacakan kontak adalah terkait dengan kapasitas tracer, insentif, alat pelindung diri (APD), ketersediaan data alamat atau nomor telepon kasus, dan kesediaan kasus dalam memberi informasi.
Copyrights © 2022