Dampak dari pandemic Covid-19 pada proses belajar cukup terasa. Masalah yang dihadapi, proses belajar menggunakan media daring ini lebih melelahkan dan membosankan karena mereka tidak dapat berinteraksi dengan dosen maupun teman lainnya. Dengan demikian dapat mengakibatkan frustasi pada mahasiswa, dan bila terus berlanjut dapat menimbulkan stress. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan proses belajar daring dengan tingkat stres pada mahasiswa. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan melibatkan 152 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, tempat penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, waktu penelitian dilaksanakan pada 09 Maret sampai dengan 30 April 2022. Hasil penelitian menunjukan proses belajar daring yang paling banyak pada kategori kurang 77 orang (50.7%) dan yang paling sedikit pada kategori cukup 75 orang (43.3%) dan mahasiswa yang paling banyak mengalami stress sedang 65 orang (42.7%) dan yang paling sedikit stress ringan 8 orang (5.3%). Analisis data menggunakan uji Chi-Square, antara proses belajar daring dan tingkat stress dengan hasil uji nilai p value 0,0001<(0,05) Hasil analisis didapatkan bahwa ada hubungan proses belajar daring dan tingkat stress pada mahasiswa.
Copyrights © 2022