Jurnal Mikologi Indonesia
Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022

Profil Mikokimia dan Aktivitas Antidiabetes Jamur Coprinus comatus pada Tikus Model Hiperglikemia dengan Induksi Streptozotocin

Nuniek Ina Ratnaningtyas (Biology Faculty, Jenderal Soedirman University (UNSOED))
Fajar Husen (Department of Medical Laboratory of Technology, Bina Cipta Husada College of Health Sciences)



Article Info

Publish Date
26 Jan 2023

Abstract

Jamur paha ayam (Coprinus comatus (O.F.Müll.) Pers.) merupakan kelompok jamur pangan yang dapat dimakan serta berpotensi sebagai obat. Senyawa mikokimia jamur ini sangat beragam seperti alkaloid, saponin, steroid, terpenoid dan flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Pengembangan obat herbal alternatif untuk diabetes mellitus (DM) dengan menggunakan C. comatus hasil kultivasi lokal di CV. Asa Agro Corporation Cianjur, perlu dimaksimalkan mengingat manfaat yang besar dari jamur ini. Tujuan riset untuk mengetahui jenis senyawa mikokimia jamur C. comatus dan aktivitasnya dalam menurunkan tingkat glukosa dalam darah pada tikus model hiperglikemik. Metode penelitian ini adalah true experiment¸ post-test only dengan kelompok kontrol. Sebanyak 24 individu tikus yang dibagi menjadi enam kelompok yang tersusun menjadi kontrol sehat (KS: tikus tanpa perlakuan), kontrol negatif (KN: diinduksi streotozotocin (STZ) 45 mg), kontrol positif (KP: diberi metformin 45 mg), kelompok perlakuan dengan pemberian ekstrak (terdiri dari P1: diberi 250 mg, P2: diberi 500 mg dan P3: diberi 750 mg). Pemberian ekstrak dan metformin dilakukan sekali setiap pagi hari. Nilai glukosa dalam darah diukur pada hari ke-empat setelah dilakukan induksi STZ, dan pada hari ke 15 setelah pemberian ekstrak dan metformin. Identifikasi senyawa mikokimia ekstrak etanol dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif menggunakan kromatografi gas spektrometeri massa (GC-MS). Hasil menunjukkan ekstrak etanol tubuh buah C. comatus mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, terpenoid dan saponin. Ekstrak dari C. comatus juga mampu menurunkan kadar glukosa darah puasa secara signifikan (p < 0.05) dengan persentase penurunan tertinggi yaitu 28% dengan pemberian ekstrak dosis 250 mg. Dosis 500 mg mampu menurunkan tingkat glukosa dalam darah saat puasa dengan 26,71%, serta pada dosis 750 mg menurunkan 27,90%. Hasil ini dapat menjadi informasi ilmiah untuk dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut dari jamur C. comatus sebagai kandidat obat herbal alternatif untuk DM.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jmi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Environmental Science Immunology & microbiology

Description

Jurnal Mikologi Indonesia (JMI) adalah jurnal nasional tentang diversitas Fungi di Indonesia yang mempublikasi artikel penelitian, review, metodologi, dan artikel-artikel taksonomi seperti monograf, jenis baru, catatan baru, checklist yang terkait dengan diversitas dan penyebaran Fungi, termasuk ...