Pendidikan di sekolah menengah kejuruan akan mendapatkan hasil yang efektif bila sesorang peserta didik dapat mengubah individu sesuai dengan tingkat intelegensinya setelah peserta didik tersebut mengikuti pendidikan dan LatihanSekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu jenjang pendidikan formal tingkat menengah atas yang khusus mengadakan kegiatan pembelajaran kejuruan antara tiga sampai empat tahun yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat siap kerja di bidang tertentu. Permasalahan yang timbul karena kurangnya kecakapan kompetensi pada peserta didik maka diperlukan dan penyesuaian program di sekolah menengah kejuruan agar dapat selaras dengan dunia industri. Salah satu program yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam kurikulum sekolah menengah kejuruan adalah dengan program praktek kerja industry. Praktek Kerja Industri yang sistematis dalam pelaksanaannya perlu dilakukan evaluasi, untuk memperoleh gambaran mengenai komponen-komponen dan tujuan yang telah dibuat dalam suatu program. penelitian terkait evaluasi program pelaksanaan praktek kerja industri di Sekolah Menengah Kejuruan menggunakan mix methods pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan model pendekatan CIPP. Diperoleh rata-rata hasil penelitian sebesar 36,25 % hal ini menunjukan kategori t.idak baik. Perlu adanya perubahan pola pikir pada peserta didik, bahwa prakerin bukan hanya sekedar menjalankan kewajiban sekolah, lebih dari itu merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi dan mencari pengalaman sebagai persiapan memasuki dunia kerja.
Copyrights © 2022