<![CDATA[Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar mata pencarian penduduknya sebagai petani. Pertanian merupakan sumber kehidupan manusia melalui penggunaan lahan untuk bercocok tanam dan menghasilkan bahan pangan lainnya. Pemanfaatan lahan untuk pertanian dan perkebunan secara berkelanjutan memerlukan perencanaan pengembangan yang didasarkan pada data dan informasi yang lengkap baik mengenai keadaan, kualitas dan karakteristik lahan. Cara mengantisipasi terjadinya ketidaksesuaian pemanfaatan lahan pertanian dan perkebunan dengan jenis tanaman dapat dilakukan dengan penentuan lahan perkebunan dengan peruntukan yang telah ditetapkan sehingga tidak ada kesalahan dalam pemanfaatannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesesuaian lahan tanaman pangan dengan kondisi tanah di Kabupaten Tanah Datar. Ketersedian informasi spasial merupakan salah satu data pendukung dalam mewujudkan program ketahanan kesesuaian lahan. Pemanfaatan penginderaan jauh merupakan salah satu cara dalam mendapatkan informasi spasial lahan. Teknologi penginderaan jauh mampu memberikan data dalam waktu yang cepat tanpa melalui proses langsung ke lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode land surface temperature, inverse distance weighted, Slope dan Overlay. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data curah hujan tahun 2017 s/d 2021, Data Citra Landsat 8 Oli, Data Demnas dan Data jenis tanah. Analisis data pada penelitian dilakukan teknik overlay pada pemetaan kesesuaian lahan tanaman pangan di Kabupaten Tanah Datar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lahan yang Sangat Sesuai (S1) dengan luas 13.979,03 Ha, Sesuai (S2) dengan luas 54.653,45 Ha, Kurang Sesuai (S3) dengan luas 51.581,59 Ha dan Tidak Sesuai (N) dengan luas 18.331,38 Ha untuk tanaman pangan di Kabupaten Tanah Datar.]]>
Copyrights © 2022
