Diare adalah keadaan buang air besar (BAB), dengan konsistensi tinja lunak hingga cair, frekuensinya lebih dari 3 kali sehari. Studi ini ditujukan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kejadian diare pada balita di Kabupaten sumenep Provinsi Jawa Timur pada tahun 2019. Studi ini menggunakan pendekatan ekologi berdasarkan data sekunder yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep pada tahun 2019. Sudi ini mengamati tentang persentase kejadian diare pada balita dengan 4 variabel independen lain yaitu persentase balita gizi kurang, persentase bayi mendapat ASI eksklusif, persentase penggunaan sarana air bersih , dan persentase imunisasi dasar lengkap pada bayi. Data-data tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan tabulasi silang. Hasil studi ini menunjukkan bahwa balita gizi kurang, pemberian ASI eksklusif, dan kelengkapan imunisasi pada bayi mempengaruhi angka persentase penyakit diare pada balita di Kecamatan Kabupaten Sumenep. Sedangkan penggunaan sarana air bersih dalam studi ini tidak memiliki pengaruh. Tingginya kasus diare di kecamatan kabupaten sumenep tahun 2019 dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah balita gizi kurang, tidak lengkapnya imunisasi dasar yang diberikan kepada bayi juga dipengaruhi oleh pemberian ASI eksklusif.
Copyrights © 2022