Masa Pandemi Covid-19 masyarakat hidup dalam ketidakpastian, ketakutan akan sakit, khawatir dengan keadaan dan lamanya pandemi yang menuntut semua orang untuk membatasi aktivitas sosialnya, yang cenderung berdampak negative dan dapat mempengaruhi semua kelompok umur tetapi lebih rentan mempengaruhi kelompok usia lanjut yang tidak hanya sekedar berefek pada kondisi fisik namun juga berefek pada kondisi mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan lansia dengan kejadian insomnia dimasa Pandemi Covid-19. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik jenis pendekatannya cross sectional. Menggunakan 40 sampel dengan tehknik purposive sampling. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner menggunakan uji Pearson Product Moment dan Cronbach alpha coefficient kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi spearman. Adanya korelasi tingkat kecemasan lansia dengan kejadian insomnia di masa pandemic Covid-19 diperoleh nilai p = 0,023 <α = 0,05. Umur lansia rata-rata berusia 60-79 tahun, dan seluruhnya mengalami kecemasan. Rasa cemas menjadi hal yang paling sering dialami oleh lansia salah satunya adalah tentang kematian. Ketakutan dan kecemasan terinfeksi virus Corona yang berkepanjangan berdampak pada kualitas hidup yang dapat menyebabkan insomnia. Ada hubungan antara tingkat kecemasan pada lansia dengan kejadian insomnia dimasa pandemi Covid-19.
Copyrights © 2022