Bunga Telang adalah tanaman herbal di dalam pengobatan tradusional. Semua bagiannya mulai dari akar sampai bunga dipercaya memiliki efek mengobati dan memperkuat kinerja organ. Bunga Telang memiliki kadar polifenol relatif tinggi sehingga potensial memberikan manfaat kesehatan bagi manusia. Manfaat bunga telang sebagai antioksidan, antidiabetes, anti-obesitas, anti-inflamasi, antimikroorganisme, antikanker, hepatoprotektif, dan manfaat fungsional lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi teh bunga telang sebagai alternatif antioksidan dan booster imunitas pada masa pandemi covid-19. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif laboratorik menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikril hidrazil) untuk menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 80% bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Sampel dalam penelitian adalah bunga telang segar yang tumbuh di daerah Kabupaten Pringsewu, Lampung. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini, selain Bunga Telang adalah etanol 80%, etanol 96% (Bratacem), pereakis Mayer, peraksi Dragendroff, larutan HCL 1%, serbuk Mg, HCL pekat, HCL 1 N, H2SO4 pekat, FeCl3 10%, NaOH 1 N dan baku DPPH (2,2-difenil-1-pikril hidrazil) (Aldrich). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak Bunga Telang tergolong sebagai senyawa antioksidan kategori kuat, karena nilai IC50 sebesar 0,9958 ppm. Bunga Telang yang yang tumbuh di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung di ekstrak dengan etanol mengandung metabolit sekunder. yaitu: flavonoid, saponin, terpenoid, dan tanin. Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Responden merasakan rasa segar di tubuh setelah meminum teh telang.
Copyrights © 2023