Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tingkat penagihan dan perputaran piutang dagang yang dikelola sehingga dapat mengurangi jumlah piutang tak tertagih pada PT. Borneo Mitra Makmur di Samarinda. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Perputaran Piutang dengan Rasio Receivables Turn Over (RTO), Jumlah Hari Rata-rata Pengumpulan Piutang menggunakan Average Collections Period (ACP), Rasio Penagihan, dan Rasio Tunggakan. Pengujian piutang dilakukan berdasarkan data pengelolaan piutang perusahaan selama empat tahun, yaitu dari tahun 2012-2015. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa tingkat perputaran piutang PT. Borneo Mitra Makmur masih kurang dari standar rasio rata-rata perusahaan yaitu 12 kali sehingga sistem penagihan yang dilakukan oleh manajemen dianggap tidak berhasil. Jumlah hari rata-rata pengumpulan piutang perusahaan juga melebihi dari batas waktu pembayaran 30 hari karena tidak sedikit pelanggan yang membayar tidak tepat waktu. Rasio Tunggakan mengalami kenaikan tiap tahunnya dan dapat merugikan perusahaan karena dana yang seharusnya kembali berputar menjadi kas tetap tertanam dalam piutang. Hal ini disebabkan karena kebijakan yang diberikan perusahaan terlalu longgar terhadap pelanggan dalam melunasi hutangnya dan kurangnya sikap konsisten dalam menjalankan sistem atau prosedur penjualan kredit. Dari keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perputaran piutang dagang yang dikelola oleh PT. Borneo Mitra Makmur belum berjalan secara efektif
Copyrights © 2018