<![CDATA[Penelitian ini merupakan penelitian mengenai fenomena perlakuan akuntansi dalam konteks pengakuan, penilaian, dan pengungkapan pada pengelolaan Aset Bersejarah Museum Mulawarman di Tenggarong. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna aset bersejarah, menjelaskan metode yang digunakan untuk menilai aset bersejarah, dan menganalisis kesesuaian standar akuntansi yang berlaku dengan akuntansi yang diterapkan untuk Museum Mulawarman saat ini, dalam mengungkapkan aset bersejarah pada laporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi dan data yang diperlukan diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi serta data sekunder yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para informan memahami aset bersejarah sebagai aset yang memiliki nilai sejarah, budaya, pendidikan dan lainnya yang bersifat khusus serta harus diperlakukan secara khusus juga. Pihak pengelola Museum Mulawarman masih mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian pada aset bersejarah. Selain itu, aset bersejarah yang ada di Museum Mulawarman dinilai belum sesuai dengan standar akuntansi yang ditetapkan oleh pemerintah, karena tidak semua aset diungkapkan dalam Laporan keuangan, dan belum dilakukan mutasi terkait catatan aset tersebut dari Dinas Pariwisata kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.]]>
Copyrights © 2020
