Articles
Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas di Kota Samarinda
Brata, Januar Dio;
Yuningsih, Isna;
Kesuma, Agus Iwan
FORUM EKONOMI Vol 19, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (812.715 KB)
|
DOI: 10.29264/jfor.v19i1.2114
The number of tax payers is increase for years. But, it is not balanced with the level of tax compliance. The compliance problem becomes an obstacle in optimizing the tax revenue. This study examines the level of compliance of individual taxpayers conducting business and professional services in Samarinda by using several independent variables such as awareness of the taxpayer, the service tax authorities and tax penalties. The population of this study is individual taxpayers conducting business and professional services in Samarinda. Based on data from the KPP Pratama Samarinda, until July 2016 there were 35.445 individual taxpayers conducting business and free job retention. Sampling was done by incidental sampling method. The number of sample is 100 people. Primary data collection method used is a survey method using questionnaires media. Data analysis techniques used in this study is the technique of multiple regression analysis. Based on the results of the analysis undertaken concluded that awareness of the taxpayer, and tax penalties had significant and positive impact on taxpayer compliance. The service tax authorities had no significant and negative impact on taxpayer compliance.Keywords: Tax compliance, the taxpayer awareness, the service tax authorities and tax penalties.
Pengampunan pajak (tax amnesty) sebagai upaya optimalisasi fungsi pajak
Kusuma, Agus Iwan
INOVASI Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (376.672 KB)
|
DOI: 10.29264/jinv.v12i2.811
Tax Amnesty program could be obtain additional state revenues from taxes due to the addition of the object and new tax payer that has not previously been identified, it calls as budgetary function of tax. Apart from that, tax amnesty is also intended to increase the compliance of the taxpayer, the objectives to be achieved by the tax amnesty could be categorized as a regulatory function. On Redistribution and democracy function, tax collected on the tax amnesty program will be used to provide public goods and services. Keyword: Tax amnesty; Budgetary; Regulatory; Redistribution; Democracy; TaxPayer
Sunset policy dan tax amnesty di indonesia
Kesuma, Agus Iwan
INOVASI Vol 17, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (197.96 KB)
|
DOI: 10.29264/jinv.v17i3.9935
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana perubahan pendapatan pajak dan kepatuhan wajib pajak di Indonesia sebelum dan sesudah penerapan Sunset Policy pada tahun 2008 dan Tax Amnesty pada tahun 2016, sebagai bukti keberhasilan kebijakan tersebut. Meski efisiensi masing-masing kebijakan berbeda, namun program Sunset Policy dan Tax Amnesty terbukti efisien dalam meningkatkan pemungutan dan kepatuhan pajak. Jelas bahwa Sunset Policy memiliki kekuatan yang jauh lebih besar untuk meningkatkan penerimaan dan kepatuhan pajak daripada kebijakan Tax Amnesty. Namun dapat dikatakan bahwa baik Sunset Policy maupun Tax Amnesty telah berhasil meningkatkan penerimaan pajak bagi negara dalam waktu yang relatif singkat sekaligus meningkatkan kesadaran wajib pajak. Akibatnya, kepatuhan wajib pajak meningkat, khususnya dalam penyampaian SPT Tahunan.
Implementasi tax planning dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan
Fendi Resti Ika Saefi;
Agus Iwan Kesuma;
Ibnu Abni Lahaya
KINERJA Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (251.857 KB)
|
DOI: 10.29264/jkin.v14i2.2481
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi tax planning dalam rangka mencapai suatu penghematan pajak dapat meningkatkan kinerja keuangan PT REA Kaltim Plantations. Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahun 2014 dengan menggunakan alat analisis rasio keuangan yang diukur dari rasio likuiditas dan solvabilitas. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah implementasi tax planning yang dilakukan perusahaan menunjukkan bahwa terjadi penghematan kas dari penghematan pajak. Penghematan kas ini dicapai melalui langkah-langkah perencanaan pajak yang sesuai undang-undang dan peraturan perpajakan dengan memaksimalkan biaya deductible expense dan meminimalkan biaya nondeductible expense sehingga kinerja keuangan perusahaan meningkat. Peningkatan ini terlihat pada persentase rasio likuiditas dan solvabilitas, namun peningkatan tersebut belum signifikan. Hal ini terjadi kaarena rata-rata peningkatan persentase rasio keuangan jauh dari standar rasio keuangan industri yang telah ditetapkan. Sedangkan, apabila dilihat dari kas yang diperoleh dari penghematan pajak sangat material sehingga dapat digunakan untuk keperluan operasional perusahaan.
Pengaruh penerapan sistem elektronik bagi wajib pajak terhadap kualitas pelayanan administrasi perpajakan
Fajriah Fajriah;
Agus Iwan Kesuma
FORUM EKONOMI Vol 24, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jfor.v24i3.11313
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh penerapan sistem elektronik bagi wajib pajak terhadap kualitas pelayanan administrasi perpajakan pada KPP Pratama Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder dengan metode menyebarkan kuesioner serta mendapatkan jumlah wajib pajak terdaftar. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Jumlah sampel ditentukan sebanyak 100 wajib pajak. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Partial Least Square (PLS). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa variabel penerapan sistem elektronik e-Registration, variabel penerapan sistem elektronik e-SPT, dan variabel penerapan sistem elektronik e-Filing berpengaruh signifikan terhadap variabel kualitas pelayanan administrasi perpajakan.
Pengaruh penerapan sistem elektronik bagi wajib pajak terhadap kualitas pelayanan administrasi perpajakan
Fajriah Fajriah;
Agus Iwan Kesuma
FORUM EKONOMI Vol 24, No 3 (2022): Juli
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/jfor.v24i3.11313
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh penerapan sistem elektronik bagi wajib pajak terhadap kualitas pelayanan administrasi perpajakan pada KPP Pratama Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder dengan metode menyebarkan kuesioner serta mendapatkan jumlah wajib pajak terdaftar. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Jumlah sampel ditentukan sebanyak 100 wajib pajak. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Partial Least Square (PLS). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa variabel penerapan sistem elektronik e-Registration, variabel penerapan sistem elektronik e-SPT, dan variabel penerapan sistem elektronik e-Filing berpengaruh signifikan terhadap variabel kualitas pelayanan administrasi perpajakan.
Analisis penerapan kewajiban pajak pertambahan nilai (PPN) berdasarkan undang-undang nomor 42 tahun 2009
Dewi Kusuma Wardani;
Agus Iwan Kesuma;
Ferry Diyanti
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v2i1.959
Pajak merupakan sumber pendapatan Negara di Indonesia, salah satu jenisnya adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). PPN merupakan pajak yang dikenakan atas penjualan dan pembelian barang atau jasa dengan tarif 10%. Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yang menjual Tandan Buah Segar (TBS) dan kayu log yang tumbuh diarea perkebunan kelapa sawit. Didalam menjalankan operasinya, perusahaan ini melakukan pembelian Barang Kena Pajak sehingga dikenakan Pajak Masukan dan melakukan penjualan Barang Kena Pajak sehingga harus melakukan pemungutan Pajak Keluaran. Dengan demikian penerapan Pajak Pertambahan Nilai berdasarkan Undang-Undang sangat penting untuk menentukan besarnya penghasilan kena pajak yang terutang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme perhitungan pajak pertambahan nilai berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009. Dalam memperoleh data penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa penelitian lapangan dan perpustakaan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa perhitungan PPN.
Analisis perlakuan akuntansi terhadap aset tetap
Aryat Mika Purba;
Rande Samben;
Agus Iwan Kesuma
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v2i1.900
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mengetahui kesesuaian perlakuan aset tetap mesin dan peralatan pabrik pada PTPN XIII di Kabupaten Paser dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 16 Tahun 2012 tentang Aset Tetap. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan cara menggunakan teknik sebagai berikut: Penelitian lapangan yaitu penelitian yang secara langsungdilakukan di tempat objek penelitian. Observasi, mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti guna mendapatkan data yang dibutuhkan, Dokumentasi, menyimpulkan berbagai dokumen yang diperlukan untuk menunjang penelitian, Penelitian kepustakaan yaitu, dengan cara mengumuplkan data-data yang berkaitan dengan penelitian yang bersumber dari literatur- literatur ataupun karyatulis lainnya. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 16 Tahun 2012 tentang Aset Tetap. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terjadi perbedaan perlakuan akuntansi aset tetap menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 16 Tahun 2012 tentang Aset Tetap. Perbedaan ini terjadi karena perusahaan tidak konsisiten dalam perhitungan beban penyusutan mesin dan peralatan pabrik. Sehingga terjadi perbedaan dimana PTPN XIII di Kabupaten Paser mencatat beban penyusutan mesin dan peralatan pabrik tahun 2015 dan akumulasi penyusutan mesin dan peralatan pabrik sampai dengan tahun 2015 masing-masing sebesar Rp 2.740.802.582 dan Rp 67.097.017.716 Sedang menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 16 Tahun 2012 tentang Aset Tetap beban penyusutan mesin dan peralatan pabrik tahun 2015 dan akumulasi penyusutan mesin dan peralatan pabrik sampai dengan tahun 2015 masing-masing sebesar Rp 3.887.123.839 dan Rp 61.247.779.298. Hasil analisis yang didapat disimpulkan bahwa perlakuan akuntansi aset tetap terhadap PTPN XIII di Kabupaten Paser belum sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 16 Tahun 2012 tentang Aset Tetap.
Analisis penerapan metode cost plus pricing dalam menentukan tarif sewa jasa sub kontraktor hauling batubara
Kholid Saifulloh Al-ahmady;
Lewi Malisan;
Agus Iwan Kesuma
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v2i1.847
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pertimbangan untuk menerapkan metode cost plus pricing sebagai alternatif untuk penentuan layanan tarif sewa sub kontraktor mengangkut batubara, untuk membandingkan layanan tarif sewa sub kontraktor mengangkut batubara sesuai dengan biaya ditambah metode penetapan harga dengan tarif sewa yang ditetapkan oleh perusahaan dan untuk memberikan umpan balik pada perhitungan jumlah perubahan dalam harga jasa penyewaan sub kontraktor mengangkut batubara pada periode kontrak berikutnya di PT. Pilar Unggul Indonesia. Berdasarkan analisis, tarif sewa jasa sub kontraktor dengan metode cost plus pricing memperoleh Rp 1,869.62/MT/KM dan tarif sewa jasa PT. Pilar Unggul Indonesia sebesar Rp 1,663.54/MT/KM. Sehingga memiliki perbedaan kurang dari Rp 206,08/MT/KM. Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa tarif sewa jasa sub kontraktor hauling batubara berdasarkan metode cost plus pricing secara efektif digunakan oleh PT. Pilar Unggul Indonesia untuk menentukan keuntungan batas optimal. Sehingga penentuan tarif sewa jasa sub kontraktor hauling batubara dengan metode cost plus pricing dilakukan sebagai acuan penawaran tarif sewa dalam perubahan kebijakan masa depan dengan PT. Pama Persada Nusantara.
Kontribusi pajak daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah terhadap PAD
Jalika Selvika Salderi;
Agus Iwan Kesuma;
Ferry Diyanti
Jurnal Ilmu Akuntansi Mulawarman (JIAM) Vol 7, No 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jiam.v7i2.6990
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kontribusi Pajak Daerah dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, dengan menggunakan alat analisis kontribusi pajak daerah dan analisis kontribusi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Tempat penelitiannya di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian menggunakan data realisasi pendapatan asli Daerah Kabupaten kutai Kartanegara yang diambil selama kurun waktu tujuh tahun, mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2016. Hasil analisis menunjukkan bahwa kontribusi pajak daerah masuk dalam kategori sangat kurang dan kontribusi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah masuk dalam kategori baik kecuali pada tahun 2012 kontribusinya sangat baik.