Masih banyaknya petani maupun masyarakat yang menganggap kegiatan penyuluhan itu tidak penting sehingga diperlukannya pemberdayaan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian dengan harapan dapat meningkatkan kualitas petani itu sendiri. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian terhadap keberdayaan kelompok wanita tani sumber rejeki, tingkat keberdayaan kelompok wanita tani sumber rejeki dan hubungan antara peran penyuluh pertanian terhadap keberdayaan kelompok wanita tani. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode studi kasus pada kelompok wanita tani sumber rejeki yang diambil dengan sampling jenuh (sensus). Hasil penelitian ini menunjukan peran penyuluh pertanian sebagai inisiator, fasilitator, motivator, organisator dan dinamisator yaitu 85,4% yang artinya memiliki peran yang sangat tinggi, sedangkan untuk tingkat keberdayaan kelompok wanita tani yaitu 82% berarti tingkat keberdayaan kelompok wanita tani sangat tinggi dan untuk hubungan antara peran penyuluh pertanian dengan keberdayaan kelompok wanita tani yakni peran penyuluh inisiator,fasilitator, motivator, organisator dan dinamisator memiliki hubungan terhadap keberdayaan kelompok wanita tani sumber rejeki, sehingga menunjukan semakin tinggi peran penyuluh pertanian maka semakin tinggi pula keberdayaan kelompok wanita tani.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023