Sayid Nurahman, Ivan
Unknown Affiliation

Published : 44 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KONFORMITAS PETANI DALAM USAHATANI KEDELAI (Suatu Kasus di Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya,Provinsi Jawa Barat) Ivan Sayid Nurahman; Iwan Setiawan; Trisna Insan Noor; Meddy Rachmadi
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 5, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.721 KB) | DOI: 10.25157/ma.v5i2.2389

Abstract

Conformity is the pressure to have an attitude or to have behavior in a way that is consistent with rules that show people should behave (Spradley and David, 2012). This study aims to determine the causes of farmers to conform to farmer groups. Then how do the system of values and norms take place within the farmer group so that they can regulate behavior and direct the way of thinking of its members. The results showed that the most dominant factors affecting the behavior of soybean farmers in Jatiwaras Sub-district to conduct conformity included trust and cohesiveness. The high level of trust and the close relationship between individuals (cohesiveness) towards the group raises increasingly high conformity. On the contrary, equality of opinion and agreement are included in the low category so that if there is a difference of opinion on the group agreement there will be a decrease in the level of conformity. The way of thinking and behavior of soybean farmers tends to be based on rationality, so obedience to recommendations and rules in groups is often ignored.
ANALISIS FUNGSI KEUNTUNGAN PADA USAHATANI KEDELAI DI LAHAN SAWAH DAN DARAT Rian Kurnia; Ivan Sayid Nurahman; Saepul Aziz
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 6, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.318 KB) | DOI: 10.25157/ma.v6i2.3666

Abstract

This study aims to analyze the effect of the use of production factors on profits in soybean farming in paddy fields and dry land in Jatiwaras District, Tasikmalaya Regency. The sample was determined using Multistage Cluster Random Sampling, so that a sample size of 127 people from a population of 185 people consisted of 52 farmers in the paddy fields and 75 farmers in the dry land. The results showed simultaneously the price of seeds, the price of fertilizer, the price of pesticides, labor costs, land area and the depreciation of the equipment have a very significant effect on profits. In model II it can be seen that the estimator of the profit function has an R2 of 0.4960. In model II it appears that the price of seeds, the price of fertilizer, and land area, has a negative relationship with profits; while the price of pesticides, labor costs, land area, and equipment depreciation have a positive relationship with profits. Partially the area of land has a significant effect on profits.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOPI ROBUSTA UNTUK MENDUKUNG PEMASARAN BIJI KOPI ROBUSTA DI KABUPATEN CIAMIS Saepul Aziz; Sudrajat Sudrajat; Ivan Sayid Nurahman; Rian Kurnia
Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 7, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v7i2.5481

Abstract

Robusta Cofee the plantation commodities with sufficient potential for development in Ciamis district. Robusta coffee production in Ciamis district experienced an increase of 4.95 percent in 2019 from the average coffee production in 2018 amounted to 4.07 percent, this condition indicates that the plantation coffee in Ciamis district became one of the commodities that was pretty  potensial to be developed. Therefore we need a good strategy in order to  perkebunan robusta coffee can provide great benefits for an increased community welfare in Ciamis district in particular. The aim of this study is to measure the potential of Robusta coffee as a leading sector in plantation commodities Ciamis district, analyze the factors internal and external to the Development of robusta coffee and coffee penegmbangan determine strategic priorities robusta. This research uses a survey method. Location research has been retained earnings purposive Panawangan subdistrict. The number of samples taken is 181 people. The results showed that the base area of robusta coffee was based on the highest indicator of production in Ciamis district is Panawangan district with an LQ value of 3.65, it means that every 1 part of robusta coffee production will be  used to meet the needs of Panawangan district and the remaining 2.65  part to meet the demand for robusta coffee commodities in other regions. Analysis of the QSPM matrix shows that the right strategy is an alternative to strategy with the highest total score of 6.38. The chosen strategy is farming development robusta coffee through the use of technological innovations in the area of cultivation potential and  developing a robusta coffee marketing network. With this strategy it is expected to be able to solve problems in robusta coffee agribusiness development in  the districts of Ciamis
STRUKTUR DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI BUAH MANGGIS Nizar Fauzi Ramdani; Trisna Insan Noor; Ivan Sayid Nurahman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i3.8432

Abstract

Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui : (1) struktur pendapatan, (2) distribusi pendapatan, dan (3) tingkat kesejahteraan rumah tangga petani buah manggis di Desa Bantarkalong Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini adalah survei dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik penarikan sampel responden menggunakan simple random sampling yaitu sebanyak 27 responden petani manggis. Hasil penelitian menunjukan : (1) Pendapatan petani dari usaha buah manggis terbesar (95,85%), pendapatan non-manggis (2,58%), pendapatan off farm (0,37%) dan pendapatan non farm (1,18%). Rata-rata pendapatan keluarga adalah Rp. 1.656.590 per bulan. (2) Distribusi pendapatan menunjukkan ketimpang rendah dengan indeks gini sebesar 0,06 artinya angka gini ratio tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi ketimpangan pendapat. (3) Berdasarkan kriteria 11 indikator kesejahteraan dari BPS dalam Susenas 2011 menunjukkan 100% rumah tangga petani buah manggis di Desa Bantarkalong termasuk dalam golongan kesejahteraan tinggi.
TINGKAT KEPUASAN PETANI PADI TERHADAP KINERJA PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DI DESA TALAGASARI KECAMATAN KAWALI KABUPATEN CIAMIS Ihsan Nurilmi; Sudrajat Sudrajat; Ivan Sayid Nurahman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 10, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i1.8840

Abstract

Penyuluhan pertanian merupakan suatu sistem pendidikan non formal bagi masyarakat khususnya bagi petani dan keluarganya dengan tujuan agar mereka mampu, sanggup serta mandiri untuk meningkatkan kegiatan pertaniannya. Kepuasan petani melalui kegiatan penyuluhan akan mempengaruhi sikap dan perilaku petani terutama melalui kepuasan yang dimiliki, petani akan semakin giat lagi dalam mengembangkan usahataninya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atribut kualitas pelayanan penyuluh pertanian lapangan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja menurut petani padi di Desa Talagasari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis dan menganalisis tingkat kepuasan petani padi terhadap kinerja penyuluh pertanian lapangan di Desa Talagasari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Penelitian ini didesain kualitatif dengan menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 526 petani padi. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling ditentukan menggunakan rumus Slovin, maka diambil sampel sebanyak 84 orang pada tingkat kesalahan 10%. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Talagasari Kecamatan Kawali. Hasil analisis Importance Performance Analysis (IPA) diperoleh bahwa terdapat tujuh atribut prioritas utama, lima pertahankan prestasi, dua atribut prioritas rendah dan delapan atribut berlebih. Hasil analisis Customer Satisfaction Index (CSI) diperoleh hasil nilai sebesar 71.25% menunjukkan bahwa secara keseluruhan kepuasan petani padi di Desa Talagasari dapat dikatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan penyuluh pertanian lapangan.
PERAN PENYULUH PERTANIAN TERHADAP KEBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Sumber Rejeki di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap) Eka Mialestari Wahyuningsih; Sudrajat Sudrajat; Ivan Sayid Nurahman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 10, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i1.8814

Abstract

Masih banyaknya petani maupun masyarakat yang menganggap kegiatan penyuluhan itu tidak penting sehingga diperlukannya pemberdayaan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian dengan harapan dapat meningkatkan kualitas petani itu sendiri. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian terhadap keberdayaan kelompok wanita tani sumber rejeki, tingkat keberdayaan kelompok wanita tani sumber rejeki dan hubungan antara peran penyuluh pertanian terhadap keberdayaan kelompok wanita tani. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode studi kasus pada kelompok wanita tani sumber rejeki yang diambil dengan sampling jenuh (sensus). Hasil penelitian ini menunjukan peran penyuluh pertanian sebagai inisiator, fasilitator, motivator, organisator dan dinamisator yaitu 85,4% yang artinya memiliki peran yang sangat tinggi, sedangkan untuk tingkat keberdayaan kelompok wanita tani yaitu 82% berarti tingkat keberdayaan kelompok wanita tani sangat tinggi dan untuk hubungan antara peran penyuluh pertanian dengan keberdayaan kelompok wanita tani yakni peran penyuluh inisiator,fasilitator, motivator, organisator dan dinamisator memiliki hubungan terhadap keberdayaan kelompok wanita tani sumber rejeki, sehingga menunjukan semakin tinggi peran penyuluh pertanian maka semakin tinggi pula keberdayaan kelompok wanita tani.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI TIKAR MENDONG DI DESA KAMULYAN KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA Rizki Ramdani; Dini Rochdiani; Ivan Sayid Nurahman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 10, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i1.9194

Abstract

Minat buruh tikar yang kurang dan pendapatan buruh yang sedikit di Desa Kamulyan karenakan sebagain orang memilih kerja diluar kota yang penghasilannya lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan agroindustri tikar mendong di Desa Kamulyan Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Faktor yang menjadi peluang dan ancaman dalam pengembangan agroindustri tikar mendong di Desa Kamulyan Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya dan Alternatif strategi yang harus diterapkan untuk mengembangkan agroindustri tikar mendong di Desa Kamulyan Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey, data yang dikumpulkan bersumber dari data primer dan data sekunder penelitian ini. Penarikan sampel yaitu menggunakan dengan sampling  jenuh dengan melakukan wawancara dengan pengrajin agroindustri tikar mendong yaitu 18 pengrajin agroindustri tikar mendong. Hasil dari IFAS menunjukan bahwa nilai dari kekuatan dan kelemahan adalah 2,92. Hasil dari EFAS menunjukkan bahwa nilai dari peluang dan ancaman adalah 2,54. Matriks SWOT strategi yang harus diterapkan dalam pengembangan tikar mendong yaitu meningkatkan jumlah produksi, mempertahankan kualitas dan kuantitas tikar mendong dan meningkatkan/menggunakan sistem informasi manajemen modern promosi. Strategi terpilih QSP strategi yang terpilih dalam penelitian ini adalah harus terbuka lagi dalam inovasi baru dalam usaha tikar mendong.
KERAGAAN AGROINDUSTRI SALE PISANG GORENG (Studi Kasus pada Agroindustri Sale Pisang Goreng Sawargi di Desa Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya) Nurjanah, Enok; Rochdiani, Dini; Nurahman, Ivan Sayid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12047

Abstract

Perkembangan agroindustri sale pisang goreng di Kabupaten Tasikmalaya begitu pesat dengan berbagai karakteristik dan ciri khas masing-masing. Kondisi ini bisa menjadi peluang sekaligus tantangan persaingan pasar, maka agroindustri yang mampu menjaga kualitas dan ciri khasnya akan mampu maju dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses produksi sale pisang goreng, berapa biaya, penerimaan, pendapatan, dan nilai tambah sale pisang goreng di agroindustri sale pisang goreng Sawargi di Desa Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, mengambil kasus pada agroindustri sale pisang goreng Sawargi di Desa Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya yang ditentukan secara purposive. Data primer dan data sekunder dikumpulkan melalui wawancara dan studi literatur/pustaka kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi sale pisang goreng Sawargi melalui beberapa tahapan diawali dengan pengadaan bahan baku, pemeraman, pengupasan, pengasapan, penjemuran, pembuatan adonan, penggorengan, penirisan, pengemasan, dan pemasaran. Biaya yang dikeluarkan dalam satu kali proses produksi sebesar Rp.4.196.595,- dengan penerimaan sebesar Rp.6.144.000,- sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.1.947.405,-. Nilai tambah dari pengolahan pisang menjadi sale pisang goreng sebesar Rp.9.487,-/kg.
KERAGAAN POTENSI DAN KENDALA PADA USAHA KEDAI KOPI DI KECAMATAN SINDANGKASIH Ramdani, Yogi; Setiawan, Iwan; Nurahman, Ivan Sayid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.9717

Abstract

Jumlah kedai kopi di Sindangkasih yang terus bertambah, baik dalam skala kecil maupun skala besar, bahkan sering kali di jumpai beberapa kedai kopi dalam satu lokasi yang berdekatan dengan skala usaha yang sama besar dengan daftar menu yang kurang lebih sama. Hal ini memicu persaingan usaha antar para pelakunya. Kondisi tersebut terjadi pada 4 kedai kopi di Kecamatan Sindangkasih yaitu Wood Kopi, Warung Daun Coffee, Kedai Kopi Miring Ciamis dan Shiroi Coffee. Penelitian ini bertujuan untuk Mendalami keragaan usaha kedai kopi pada kedai kopi di sindangkasih dan untuk Mengetahui Potensi dan Kendala usaha kedai kopi pada kedai kopi di Kecamatan Sindangkasih. Tempat penelitian yang dipilih adalah 4 kedai kopi di Sindangkasih yaitu Wood Kopi, Warung Daun Coffee, Kedai Kopi Miring Ciamis dan Shiroi Coffee yang dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan karena keempatnya merupakan kedai kopi dengan skala usaha yang relatif sama dan berada di daerah yang sama/berdekatan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara kepada sejumlah key informan dan studi pustaka. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Wood Kopi, Warung Daun Coffee, Kedai Kopi Miring Ciamis dan Shiroi Coffeekeempatnya memiliki sejumlah potensi yang khas dari segi produk, lokasi, fasilitas, kelengkapan alat, sumberdaya manusia dan persaingan. Sedangkan kendala yang dihadapi oleh kedua kedai kopi tersebut diantaranya harga bahan baku kopi yang mengalami lonjakan akan mempengaruhi harga jual kopi, kebisingan, kurangnya tempat parkir untuk roda empat, peralatan sesekali tidak dapat bekerja dengan baik dan fluktuasi penjualan.
STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN ANYAMAN MENDONG DI KECAMATAN RAJAPOLAH KABUPATEN TASIKMALAYA Nurbillah, Redha Faridah; Noor, Trisna Insan; Nurahman, Ivan Sayid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.11971

Abstract

Kabupaten Tasikmalaya khususnya Kecamatan Rajapolah terkenal dengan kerajinan anyaman mendong sebagai identitas wilayahnya. Namun secara rill pemasarannya masih terbatas yang disebabkan oleh kondisi SDM, penguasaan teknologi dan informasi serta inovasi pemasaran anyaman mendong. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman), merumuskan rekomendasi strategi pemasaran anyaman mendong di Kecamatan Rajapolah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif pada usaha anyaman mendong. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 7 orang para pemilik usaha anyaman mendong dan konsumen anyaman mendong sebanyak 7 orang diambil secara purposive. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Strength, Weakneses, Opportunity, Threats (SWOT) Analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor kekuatannya adalah lokasi strategis, parkiran luas, tenaga kerja tersedia, bahan baku atau produk mudah didapatkan, desain produk menarik, pelanggan tetap, pelayanan baik. Kelemahannya yaitu teknologi masih sederhana, modal terbatas, jaringan pasar masih lemah, kegiatan promosi dan iklan belum maksimal. Faktor eksternal peluangnya adalah peluang kemitraan atau kerjasama, adanya bantuan dari pemerintah, perkembangan teknologi informasi, bahan baku kontinyu. Ancamannya yaitu harga bahan baku meningkat, tidak memeiliki label atau merk dagang, persaingan dengan produk serupa, permintaan fluktuatif. Rekomendasi strategi yang dapat dilakukan oleh para pemilik usaha dalam memasarkan anyaman mendongnya ada 12 rekomendasi strategi yang dapat dijalankan sesuai kondisi perusahaan.