ETNOHISTORI: Jurnal Kebudayaan dan Kesejarahan
Vol 9, No 2 (2022)

MILLENIAL GARDENING CULTURE: PENGEMBANGAN BUDAYA BERKEBUN BAGI MILENIAL DESA KEPULAUAN MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA HORTIKULTURA ORGANIK

Arlinah Madjid (Prodi Antropologi Sosial Universitas Khairun)
Noor Fahmi Pramuji (Prodi Usaha Perjalanan Wisata Universitas Khairun)



Article Info

Publish Date
10 Oct 2022

Abstract

Artikel ini merupakan luaran kegiatan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Kuliah Bersama Masyarakat (PKM Kubermas) Tahap I Tahun 2022 Universitas Khairun melalui program kemitraan dengan Pemerintah Desa Lola Kota Tidore Kepulauan. Program ini berbentuk pelatihan budidaya hidroponik sayuran organik dengan sasaran utama peserta kegiatan yakni kelompok pemuda desa Lola. Metode pelaksanaan kegiatan melalui pelatihan untuk memberikan pengetahuan tentang perkembangan teknologi pertanian dan keterampilan budidaya tanaman organik dengan teknik hidroponik. Mitra dari kegiatan ini yakni pemerintah desa Lola. Kondisi mitra kegiatan khususnya komunitas pemuda desa Lola terkait aktivitas berkebun antara lain pertama, rendahnya minat berkebun dikalangan pemuda. Kedua, minimnya informasi dikalangan pemuda terkait cara budidaya tanaman dengan memanfaatkan lahan sempit, kebun hingga lahan pesisir dengan metode berkebun/cara menanam konvensional maupun kekinian/modern. Ketiga, belum membudayanya aktivitas berkebun dikalangan masyarakat khususnya pemuda karena minimnya literasi atas manfaat ekonomi, rehabilitasi lahan pesisir pantai/ konservasi lingkungan, hingga sosial budaya melalui interaksi sosial dalam bentuk komunitas berkebun, dan sebagainya. Kata Kunci: Budaya, Berkebun, Desa, Kepulauan, Kubermas, Lola, Milenial 

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

etnohis

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal ETNOHISTORI adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan dengan tujuan turut serta mengembangkan ilmu Antropologi dan ilmu Sejarah di Indonesia. Karena itu, Redaksi Jurnal ETNOHISTORI menerima karangan dalam kedua ranah disiplin ilmu tersebut. Karangan dapat bersifat ulasan teoritis, refleksi ...