Salah satu sentra produsen belimbing manis di Jawa Timur terdapat di Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Belimbing manis menjadi salah satu komoditas unggulan di wilayah tersebut. Terdapat kendala dalam pemasaran seperti tingginya margin pemasaran, rendahnya nilai farmer’s share, serta panjangnya saluran pemasaran yang dapat mempengaruhi tingkat efisiensi pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan saluran pemasaran dan distribusi belimbing manis mulai dari petani yang ada di Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung hingga konsumen akhir. (2) mengidentifkasi fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing lembaga pemasaran yang ada di daerah penelitian. (3) menganalisis tingkat efisiensi pemasaran komoditas belimbing manis yang ada di daerah penelitian. Alat analisis yang digunakan meliputi margin pemasaran, farmer’s share, rasio keuntungan atas biaya pemasaran, analisis efisiensi harga, analisis efisiensi operasional serta pengukuran indeks shepherd’s method. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi pemasaran berdasarkan alat analisis tersebut secara umum telah efisien. Terdapat tujuh saluran pemasaran belimbing manis, dimana saluran pemasaran yang paling efisien ditemukan pada saluran pemasaran VII (saluran tingkat nol) dan VI (saluran tingkat satu) dengan nilai indeks ME secara berurutan adalah 22,57 dan 11,31.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023