ABSTRACTCOVID-19 pandemic has created an emergency situation in education field to change the face-to-face learning system becomes online learning. Previous studies have shown that online learning give a negative impact to student’s psychological condition that causes a decrease in student’s Psychological Well-Being. A decrease in Psychological Well-Being will led to a tendency for student to use the internet impulsively, compulsively, and uncontrollably that can cause further problems called Problematic Internet Use (PIU). This study aims to examine the relationship between Psychological Well-Being and Problematic Internet Use (PIU) among university students that undergoing online learning during the COVID-19 pandemic. This study is a non-experimental correlation study with quantitative approach, involving 400 participants obtained using purposive sampling. The instruments used are Psychological Well-Being scale from the Research and Measurement Section of Faculty of Psychology Universitas Tarumanagara and the Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS 2). Hypothesis testing using pearson correlation test analysis obtains r(400) = -0.360; p = 0.000 < 0.05, reveals that there is a significant negative relationship between Psychological Well-Being and Problematic Internet Use (PIU). This result means that when Psychological Well-Being increases, accordingly Problematic Internet Use (PIU) decreases, and vice versa. Furthermore, no significant difference was found in Problematic Internet Use (PIU) variables based on intensity of internet use for professional purposes. Meanwhile, there is a significant difference in Problematic Internet Use (PIU) based on the intensity of internet use for general purposes  ABSTRAKPandemi COVID-19 telah menciptakan situasi darurat pada bidang pendidikan untuk mengubah sistem kegiatan belajar mengajar secara tatap muka menjadi dalam jaringan (daring). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pembelajaran daring berdampak negatif terhadap kondisi psikologis mahasiswa yang menyebabkan penurunan pada Psychological Well-Being mahasiswa. Menurunnya Psychological Well-Being dapat menimbulkan kecenderungan mahasiswa untuk menggunakan internet secara impulsif, kompulsif, dan tidak dapat dikontrol, sehingga dapat menyebabkan masalah lebih lanjut yang disebut Problematic Internet Use (PIU). Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara Psychological Well-Being dan Problematic Internet Use (PIU) pada mahasiswa yang sedang menjalani kegiatan belajar mengajar secara daring selama pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi non-eksperimental menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 400 partisipan yang diperoleh menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur Psychological Well-Being dari Bagian Riset dan Pengukuran Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara dan Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS 2). Hasil uji korelasi pearson, memperoleh nilai r(400) = -0.360; p = 0.000 < 0.05, menunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara Psychological Well-Being dan Problematic Internet Use (PIU). Mengartikan bahwa ketika Psychological Well-Being meningkat, maka Problematic Internet Use (PIU) menurun, dan begitupun sebaliknya. Berdasarkan hasil analisa tambahan, ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan pada variabel Problematic Internet Use (PIU) berdasarkan intensitas penggunaan internet untuk tujuan profesional. Sedangkan terdapat perbendaan pada variabel Problematic Internet Use (PIU) bersadarkan intensitas penggunaan internet untuk tujuan umum.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022