Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kebahasaan nama-nama kafe di Malang Raya sebagai ungkapan makna dan refleksi sosiokultural dengan pendekatan linguistik antropologis dari Duranti (1997) dan Foley (1997). Seratus nama sebagai data disediakan dengan teknik simak-catat dari media fisik dan digital, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan masalah penelitian. Analisis data dilakukan secara linguistik, kultural, dan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk-bentuk kebahasaan meliputi perubahan fonem, adaptasi, basa walikan, substitusi, kontraksi, dan asimilasi pada tataran fonologi; kode-kode bahasa, kontraksi, abreviasi, afiksasi, dan kata majemuk pada tataran morfologi; serta frasa menerangkan-diterangkan (MD) dan frasa diterangkan-menerangkan (DM) pada tataran sintaksis.Kedua, nama-nama mereferenkan domain lingkungan sosial, orientasi waktu, aktivitas, identitas pengelolaan, geografi, komponen biotik, tokoh, ekspresi cinta, sifat, penunjuk, pelengkap, dan astronomi. Ketiga, nama-nama tersebut merefleksikan perubahan sosial politik, ruang publik, wacana third wave coffee, pangsa pasar, gaya hidup, identitas, afiliasi, dan hegemoni sinema.
Copyrights © 2023