Latar Belakang : Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 17,7% balita usia <5 tahun masih mengalami masalah gizi. Angka tersebut terdiri atas balita yang mengalami gizi buruk sebesar 3,9% yang menderita gizi kurang sebesar 13,8%. Tujuan : diketahuinya hubungan riwayat pemberian ASI Eksklusif, pola asuh, sanitasi lingkungan, riwayat penyakit infeksi dan riwayat BBLR dengan status gizi pada balita di Puskesmas Boom Baru Kota Palembang 2021. Metode Penelitian : Jenis Penelitian survey analitik dengan pendekatan “cross sectional”. Populasinya adalah semua balita yang berkunjung di Puskesmas Boom Baru tahun 2020 sebanyak 1.500 balita, sebanyak 30 sampel yang diambil dengan metode random sampling dan teknik accidental sampling. Analisis data penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square. Hasil : Hasil penelitian diperoleh proporsi responden dengan status gizi baik ialah 19 responden (63,3%) dan ditemukan ada hubungan yang bermakna antara riwayat ASI Ekslusif (P value = 0,001), pola asuh (P value = 0,01), sanitasi lingkungan (P value = 0,02), dan riwayat BBLR (P value = 0,000) dengan status gizi pada balita di Puskesmas Boom Baru Palembang Tahun 2021. Saran : Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi orang tua di lingkungan Puskesmas Boom Baru untuk meningkatkan pengetahuan mengenai status gizi pada balita.Kata Kunci : Status Gizi, Balita, ASI, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Copyrights © 2023