Penelitian ini bertujuan membandingkan kelayakan usahatani padi dan jagung di Pondok Pesantren Lintang Songo. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dengan wawancara kepada pihak pondok. Untuk mengetahui perbandingan kelayakan usahatani padi dan jagung digunakan alat analisis penerimaan, pendapatan, break even point dan payback period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan per 7000 m2 usahatani padi Rp. 29.500.000 lebih tinggi dari penerimaan usahatani jagung yaitu Rp. 12.000.000. Sedangkan pendapatan padi sebesar Rp. 14.901.000 per masa tanam dan jagung mengalami kekurangan sebesar Rp. – 196.667. Hasil BEP satuan padi agar mencapai titik impas adalala 223,63 kilogram dan untuk jagung sebesar 14.000 kilogram. Payback periode usahatani padi adalah 1,9 kali masa tanam dimana akan balik modal pada dua kali masa tanam. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa padi lebih layak dibudidayakan di Pondok Pesantren Lintang Songo.Kata kunci: Kelayakan, Usahatani, Padi, Jagung, Pondok Pesantren
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022