Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS TITIK IMPAS USAHA PEMBUATAN GULA SEMUT DI KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG Millaty, Marosimy; Salehawati, Nurul
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 2 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.509 KB)

Abstract

ABSTRAK Gula semut merupakan salah satu komodi unggulan masyarakat Indonesia yang dibuat menggunakan bahan dasar nira dari pohon kelapa. Rasa gula semut yang khas serta praktis dalam penyajian, membuat produk gula semut digemari oleh berbagai kalangan, hingga diekspor ke mancanegara. Diketahui jika permintaan pasar untuk produk gula semut Indonesia mencapai 400 ton per bulan. Lebih lanjut, peneliti merasa perlu mengetahui gambaran umum industri gula semut sehingga dilakukan analisis titik impas atau Break Even Point  (BEP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titik impas atau Break Even Point (BEP), baik BEP harga, BEP produksi, maupun BEP penerimaan dari usaha pembuatan gula semut di Kecamatan Candimunlyo Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner secara langsung kepada 60 responden terpilih dengan metode Simple Random Sampling (sampel acak sederhana). Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive) di Kecamatan Candimulyo dengan pertimbangan kecamatan tersebut merupakan sentra pembuatan gula semut di Kabupaten Magelang. Perhitungan BEP dilakukan dengan menggunakan rata-rata biaya variabel total yang terdiri dari biaya eksplisit dan implisit. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bila produksi gula semut di Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang memiliki BEP produksi sebesar 3,63 kg, BEP penerimaan sebesar  Rp 21.101,17, dan BEP harga sebesar Rp 7.979,84 per kg. Kata kunci: gula semut, titik impas, sampel acak sederhana
RANTAI PASOKAN JAMUR KUPING DI YOGYAKARTA Salehawati, Nurul; Millaty, Marosimy
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 8, No 2 (2019): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.64 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan harga jamur kupingkuping cukup besar di tingkat konsumen akhir dengan harga yang di tingkat petani, serta adanya dugaan peran beberapa pedagang dalam pemasaran jamur kuping di Yogyakarta. Berdasarkan kondisi tersebut, maka tujuan penelitian: (1) mengidentifikasi saluran dan fungsi pemasaran jamur kuping di Yogyakarta; (2) Mengetahui biaya, keuntungan, margin, efisiensi teknis dan ekonomis, farmer share dan faktor ? faktor yang mempengaruhi rantai pasok jamur kuping di Yogyakarta. Metode penentuan lokasi penelitian adalah purposive. Selanjutnya, penentuan sampel penelitian mengambil responden 50 petani jamur kuping, dan pedagang dan responden menggunakan metode snowball sampling. Jamur kuping yang dijual dalam 2 bentuk yaitu jamur kuping segar dan jamur kuping kering. Lembaga pemasaran jamur kuping di Yogyakarta terdiri 6 lembaga yaitu produsen, pengepul, pedagang menengah, supplier, pengecer, dan supermarket. Saluran pemasaran jamur kuping di Yogyakarta memiliki 5 saluran pemasaran yaitu (1) produsen ? konsumen, (2) produsen ? pengecer ? konsumen, (3) produsen ? pengepul ? pedagang menengah ? pengecer ? konsumen, (4) produsen ? pengepul ? pengecer ? konsumen, (5) produsen ? supplier ? supermarket - konsumen. Saluran yang melakukan kegiatan fungsi-fungsi pemasaran paling lengkap pada saluran 5 dan yang paling sedikit melakukan fungsi ? fungsi pemasaran terletak pada saluran 1. Total margin pemasaran terbesar terletak pada saluran 5, sedangkan Farmer share terbesar terletak pada saluran 1. Saluran 5 memiliki efisiensi secara teknis dan saluran 1 memiliki efisiensi secara ekonomis. Faktor Faktor yang mempengaruhi marjin pemasaran adalah harga ditingkat petani, jumlah saluranpemasaran dan biaya. Aliran rantai pasok jamur kuping lebih dari 70% menyatakan lancar dan sangat lancar. Kara Kunci : Saluran pemasaran, Fungsi Pemasaran, Margin, Jamur kuping, Yogyakarta
Analisis Titik Impas Usaha Pembuatan Gula Semut di Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang Marosimy Millaty; Nurul Salehawati
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gula semut merupakan salah satu komodi unggulan masyarakat Indonesia yang dibuat menggunakan bahan dasar nira dari pohon kelapa. Rasa gula semut yang khas serta praktis dalam penyajian, membuat produk gula semut digemari oleh berbagai kalangan, hingga diekspor ke mancanegara. Diketahui jika permintaan pasar untuk produk gula semut Indonesia mencapai 400 ton per bulan. Lebih lanjut, peneliti merasa perlu mengetahui gambaran umum industri gula semut sehingga dilakukan analisis titik impas atau Break Even Point (BEP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titik impas atau Break Even Point (BEP), baik BEP harga, BEP produksi, maupun BEP penerimaan dari usaha pembuatan gula semut di Kecamatan Candimunlyo Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner secara langsung kepada 60 responden terpilih dengan metode Simple Random Sampling (sampel acak sederhana). Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive) di Kecamatan Candimulyo dengan pertimbangan kecamatan tersebut merupakan sentra pembuatan gula semut di Kabupaten Magelang. Perhitungan BEP dilakukan dengan menggunakan rata-rata biaya variabel total yang terdiri dari biaya eksplisit dan implisit. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bila produksi gula semut di Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang memiliki BEP produksi sebesar 3,63 kg, BEP penerimaan sebesar Rp 21.101,17, dan BEP harga sebesar Rp 7.979,84 per kg.
Rantai Pasokan Jamur Kuping di Yogyakarta Nurul Salehawati; Marosimy Millaty
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan harga jamur kupingkuping cukup besar di tingkat konsumen akhir dengan harga yang di tingkat petani, serta adanya dugaan peran beberapa pedagang dalam pemasaran jamur kuping di Yogyakarta. Berdasarkan kondisi tersebut, maka tujuan penelitian: (1) mengidentifikasi saluran dan fungsi pemasaran jamur kuping di Yogyakarta; (2) Mengetahui biaya, keuntungan, margin, efisiensi teknis dan ekonomis, farmer share dan faktor – faktor yang mempengaruhi rantai pasok jamur kuping di Yogyakarta. Metode penentuan lokasi penelitian adalah purposive. Selanjutnya, penentuan sampel penelitian mengambil responden 50 petani jamur kuping, dan pedagang dan responden menggunakan metode snowball sampling. Jamur kuping yang dijual dalam 2 bentuk yaitu jamur kuping segar dan jamur kuping kering. Lembaga pemasaran jamur kuping di Yogyakarta terdiri 6 lembaga yaitu produsen, pengepul, pedagang menengah, supplier, pengecer, dan supermarket. Saluran pemasaran jamur kuping di Yogyakarta memiliki 5 saluran pemasaran yaitu (1) produsen – konsumen, (2) produsen – pengecer – konsumen, (3) produsen – pengepul – pedagang menengah – pengecer – konsumen, (4) produsen – pengepul – pengecer – konsumen, (5) produsen – supplier – supermarket - konsumen. Saluran yang melakukan kegiatan fungsi-fungsi pemasaran paling lengkap pada saluran 5 dan yang paling sedikit melakukan fungsi – fungsi pemasaran terletak pada saluran 1. Total margin pemasaran terbesar terletak pada saluran 5, sedangkan Farmer share terbesar terletak pada saluran 1. Saluran 5 memiliki efisiensi secara teknis dan saluran 1 memiliki efisiensi secara ekonomis. Faktor Faktor yang mempengaruhi marjin pemasaran adalah harga ditingkat petani, jumlah saluranpemasaran dan biaya. Aliran rantai pasok jamur kuping lebih dari 70% menyatakan lancar dan sangat lancar.
Motivasi Konsumsi Sayuran pada Santri Pondok Pesantren Al-Imdad Liya Hidayatun; Nurul Salehawati
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam (JEBI) Vol. 2 No. 2 (2022): September
Publisher : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jebi.v2i2.1604

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motivasi konsumsi sayuran serta keeratan hubungan antara motivasi dan konsumsi sayur pada santri pondok pesantren Al-Imdad. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif (purposive proporsional random sampling) dengan kuesioner. Responden yang digunakan adalah 100 santri. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi rank spearman. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa motivasi santri dalam mengkonsumsi sayuran memiliki dua variabel yaitu variabel rasional pada indikator ketersediaan dengan presentase paling tinggi sebanyak 47% setuju dan 44% sangat Setuju. Variabel emosional dengan indikator kepratisan memiliki presentase paling tinggi sebesar 39% setuju dan 47% sangat setuju. Motivasi santri yang paling memdominasi diantara keduanya adalah motivasi variabel rasional. Hasil uji keeratan hubungan antar dua variabel motivasi dan konsumsi menunjukkan variabel motivasi memiliki korelasi yang cukup tinggi dengan konsumsi sayur. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji korelasi rank spearman/nilai r hitung untuk setiap indikator yang melebihi nilai kriteria koefisien korelasi yang telah ditentukan. Nilai rho variabel rasional pada indikator ketersediaan = 0,324, kesukaan = 0,328, uang jajan = 0,114, fast food atau sayuran= 0,530, pengaruh teman = 0,276, media massa = 0,358, pengetahuan gizi = 0,317, yang artinya masing-masing indikator variabel rasional memiliki hubungan yang signifikan dengan konsumsi sayur kecuali indikator uang saku yaitu 0,114 yang memiliki hubungan rendah. Hasil uji korelasi rank spearman pada variabel emosional diperoleh nilai rho pada indikator pengenalan = 0,380, kebanggaan = 0,399, kenyamanan = 0,058, kesehatan = 0,351, keamanan = 0,375, dan kepraktisan = 0,347. Dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator memiliki hubungan yang signifikan dengan konsumsi sayur siswa. Kecuali indikator kenyamanan yaitu 0,058 yang memiliki hubungan rendah.
STUDI KOMPARATIF KELAYAKAN USAHATANI PADI DAN JAGUNG DI PONDOK PESANTREN LINTANG SONGO Nurul Salehawati; Sivi Labibah
Jurnal Agroristek Vol 5, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v5i2.1031

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan kelayakan usahatani padi dan jagung di Pondok Pesantren Lintang Songo. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dengan wawancara kepada pihak pondok. Untuk mengetahui perbandingan kelayakan usahatani padi dan jagung digunakan alat analisis penerimaan, pendapatan, break even point dan payback period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan per 7000 m2 usahatani padi Rp. 29.500.000 lebih tinggi dari penerimaan usahatani jagung yaitu Rp. 12.000.000. Sedangkan pendapatan padi sebesar Rp. 14.901.000 per masa tanam dan jagung mengalami kekurangan sebesar Rp. – 196.667. Hasil BEP satuan padi agar mencapai titik impas adalala 223,63 kilogram dan untuk jagung sebesar 14.000 kilogram. Payback periode usahatani padi adalah 1,9 kali masa tanam dimana akan balik modal pada dua kali masa tanam. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa padi lebih layak dibudidayakan di Pondok Pesantren Lintang Songo.Kata kunci: Kelayakan, Usahatani, Padi, Jagung, Pondok Pesantren
PERSEPSI SANTRI TERHADAP MINAT WIRAUSAHA BIDANG PERTANIAN DI PONDOK PESANTREN AL MUMTAZ KERJAN, BEJI, PATUK, GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Muhamad Wildan Marfusalim; Nurul Salehawati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3567

Abstract

This research aims to determine the perceptions of students, to find out the interests of students and to find out the factors that influence students' perceptions of students' interests. This research is a descriptive research method with a quantitative approach. Data collection in this research uses the interview method, and distributes questionnaires. Validity test and reliability, which are needed to measure the strength and validity of research instruments, descriptive statistical analysis methods and multiple linear regression analysis. The income expectation variable (2,452) t table (2,000) and the Sig value 0.017 0.05 h₀ The income expectation variable has a positive effect with partial significance towards students' interest (accepted), family environment variables (2,000) t table (2,000) and sig value. 0.050 0.05 h₀ The family environment variable has a positive effect with partial significance on students' interest (accepted), the entrepreneurship education variable (0.596) t table (2.000) and the Sig value. 0.553 0.05h₀ The entrepreneurship education variable has no partial significant effect on students' interest (rejected). The Income Expectation variable has a significant effect on the Entrepreneurship Interest Variable, the Family Environment variable has a significant effect on the Entrepreneurship Interest Variable, Entrepreneurship Education has no significant effect on the Entrepreneurship Interest Variable, Madrasah Aliyah Al Mumtaz Islamic Boarding School educational institutions must always maximize entrepreneurship programs in the agricultural sector both in terms of creativity, quality and quantity. Keywords: Perception, Family Environment, Entrepreneurship Education, Interest. INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: persepsi santri, minat santri dan faktor yang mempengaruhi persepsi santri terhadap minat santri.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan membagikan kuesioner. Uji validitas dan reliabilitas diperlukan untuk mengukur kekuatan dan keabsahan instrumen penelitian, metode analisis statistik deskripsi dan analisis regresi linier berganda, variabel ekspektasi pendapatan (2.452) > t tabel (2.000) dan nilai Sig 0,017 <  0,05, variabel ekspektasi pendapatan berpengaruh positif secara signifikasi parsial terhadap minat santri (diterima),variabel lingkungan keluarga ( 2.000) t tabel (2.000) dan nilai sig. 0,050 < 0,05, variabel lingkungan keluarga berpengaruh positif secara signifikasi parsial terhadap minat santri (diterima),variabel pendidikan kewirausahaan (0.596) t tabel (2.000) dan niali Sig. 0,553 > 0.05h₀ variabel pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh secara siginifikasi parsial terhadap minat santri (ditolak).Variabel ekspektasi pendapatan berpengaruh signifikan terhadap variabel minat berwirausaha,variabel lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap variabel minat berwirausaha, pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha, lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al Mumtaz perlu selalu memaksimalkan program kewirausahaan di bidang pertanian baik dari segi kreativitas, kualitas maupun kuantitas. Kata kunci: Pesepsi, Lingkungan Keluarga, Pendidikan Kewirausahaan, Minat
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TERHADAP MAKANAN DARI JAMUR TIRAM DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nurul Salehawati
Paradigma Agribisnis Vol 2, No 1 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i1.2232

Abstract

Salah satu produk agroindustri yang semakin disukai masyarakat dan permintaannya meningkat adalah produk dengan tinggi protein, Dewasa ini, produk berbahan baku tinggi protein semakin disukai masyarakat. Produk agroindustri tersebut adalah jamur tiram. Jamur tiram merupakan tanaman yang termasuk dalam kelompok hortikultura. Saat ini makanan olahan jamur tiram sudah semakin banyak, mulai dari sebagai lauk pelengkap ataupun sebagai snack makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap makanan berbahan baku jamur tiram di DIY. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi, uji asumsi klasik, serta uji regresi linier berganda untuk mengetahui faktor faktor apa yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Konsumen yang membeli makanan berbahan baku jamur tiram sebagian berusia antara 15 – 32 tahun, memiliki pendidikan S1 dan SMA, berprofesi sebagai karyawan swata dan mahasiswa, serta memiliki pendapatan setiap bulannya sebesar lebih dari Rp.1.000.000 – Rp.2.500.000. Terdapat pengaruh signifikan dan kuat porsi, harga, rasa,  keamanan, kebersihan, ajakan teman, kandungan gizi, dan pelayanan secara simultan dengan ditunjukkan dari nilai uji t nya tidak melebih nilai alpha 0,05. Selanjutnya hubungan variabel yang ada dalam penelitian ini memberikan pengaruh yang kuat terhadap keputusan pembelian konsumen makanan berbahan baku jamur tiram. Kata kunci : Faktor, keputusan konsumen, Pembelian, Jamur tiram, DIY.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TERHADAP MAKANAN DARI JAMUR TIRAM DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nurul Salehawati
Paradigma Agribisnis Vol 2 No 1 (2019): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v2i1.2232

Abstract

Salah satu produk agroindustri yang semakin disukai masyarakat dan permintaannya meningkat adalah produk dengan tinggi protein, Dewasa ini, produk berbahan baku tinggi protein semakin disukai masyarakat. Produk agroindustri tersebut adalah jamur tiram. Jamur tiram merupakan tanaman yang termasuk dalam kelompok hortikultura. Saat ini makanan olahan jamur tiram sudah semakin banyak, mulai dari sebagai lauk pelengkap ataupun sebagai snack makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap makanan berbahan baku jamur tiram di DIY. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi, uji asumsi klasik, serta uji regresi linier berganda untuk mengetahui faktor faktor apa yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Konsumen yang membeli makanan berbahan baku jamur tiram sebagian berusia antara 15 – 32 tahun, memiliki pendidikan S1 dan SMA, berprofesi sebagai karyawan swata dan mahasiswa, serta memiliki pendapatan setiap bulannya sebesar lebih dari Rp.1.000.000 – Rp.2.500.000. Terdapat pengaruh signifikan dan kuat porsi, harga, rasa,  keamanan, kebersihan, ajakan teman, kandungan gizi, dan pelayanan secara simultan dengan ditunjukkan dari nilai uji t nya tidak melebih nilai alpha 0,05. Selanjutnya hubungan variabel yang ada dalam penelitian ini memberikan pengaruh yang kuat terhadap keputusan pembelian konsumen makanan berbahan baku jamur tiram. Kata kunci : Faktor, keputusan konsumen, Pembelian, Jamur tiram, DIY.
PELATIHAN MANAJEMEN ADMINISTRASI KEUANGAN Millaty, Marosimy; Salehawati, Nurul; Avi, Muhammad Firdaus; Syarifudin, Ibnu; Supriyatna, Uden
Jurnal Vokasi Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.164 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v3i2.1305

Abstract

Tujuan dari kegiatan pelatihan ini yaitu untuk melatih pengurus KWT Nira Lestari agar mulai melakukan pencatatan pembukuan secara rapi serta adanya perbaikan pada sistem pencatatan administrasi keuangan sesuai kaidah standar akuntansi keuangan. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah sosialisasi program, observasi, wawancara terkait kebutuhan prioritas, pemaparan materi dengan metode ceramah dan simulasi, alternative pembukuan di smartphone dengan bantuan aplikasi UKM, serta pendampingan. Hasil kegiatan pelatihan ini adalah:  (1) Kegiatan berjalan dengan lancar, tepat waktu, dan sesuai dengan yang diharapkan. (2) Memiliki kesadaran untuk memisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan usaha. (3) Memiliki kesadaran untuk mencatat setiap transaksi keuangan dalam hal sekecil apapun serta menyimpan rapi seluruh nota-nota transaksi keuangan. (4) Dapat melakukan pencatatan transaksi keuangan dengan rapi sesuai kaidah standar akuntansi keuangan. (5) Dapat mengoperasikan aplikasi UKM untuk mempermudah pencatatan serta pembuatan laporan keuangan.Kata Kunci: Transaksi keuangan, laporan akhir, aplikasi akuntansi UKM