Latar belakang: Sehubungan dengan pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia serta keberhasilan suatu organisasi dapat diukur melalui kualitas kinerja pegawai. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan diperoleh hasil yaitu, di dalam menyelesaikan pekerjaan terdapat beberapa pegawai yang rangkap jabatan serta beberapa pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan terkadang membuat petugas harus segera menyelesaikan dalam waktu yang bersamaan. Lokasi dan jarak tempuh menuju tempat kerja serta insentif yang diberikan kepada pegawai selama ini sudah sesuai dan cukup, tetapi untuk insentif yang diberikan kepada petugas kesehatan yang masih tenaga honorer dan kontrak dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya masih belum cukup. Hal tersebut dapat mempengaruhi dan menjadi beban kerja petugas kesehatan. Tujuan: Menganalisis faktor yang berhubungan dengan fisiologis, keamanan kerja dan penghargaan terhadap kinerja petuas kesehatan di Puskesmas. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan desain cross sectional pada petugas di Puskesmas. Analisis data secara univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil: Ada hubungan fisiologi dan keamanan kerja dengan kinerja nilai signifikan (p-value = 0,000) dan Tidak ada hubungan penghargaan dengan kinerja petugas kesehatan dengan nilai signifikan (p-value = 0,221 ). Saran: Diharapkan kepada pimpinan dan petugas puskesmas dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tetap memperhatikan dan menjalankan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur SOP yang berlaku di Puskesmas
Copyrights © 2023