Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi antarbudaya dalam mencegah konflik dan faktor apa saja yang menjadi penghambat serta pendorong mahasiswa untuk berkomunikasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Untuk pemilihan informan yakni mahasiswa/i lokal Depok dan mahasiswa pendatang Minangkabau serta informan ahli, sedangkan untuk pengumpulan data yang peneliti lakukan yaitu dengan menggunakan wawancara mendalam, referensi artikel atau jurnal, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan dari penelitian ini adalah, bahwa pola daripada komunikasi antarbudaya untuk mencegah konflik yakni pola komunikasi primer dan sekunder. Komunikasi primer dimana individu menggunakan cara berkomunikasi secara verbal dan non-verbal sedangkan komunikasi sekunder individu menggunakan alat media seperti aplikasi line, whatsapp, atau telepon. Lalu untuk mencegah konflik atau permasalahan yakni individu lokal dan pendatang mereka saling menghormati, menjaga tutur kata, saling memberi informasi yang sebenarnya dan menjaga toleransi satu sama lain. Faktor pendukung: Untuk saling belajar, saling berinteraksi, membuat relasi. Untuk faktor penghambat: Bahasa, miss-komunikasi, prasangka, stereotip.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021