. Penelitian ini menggunakan penelitian metode deskriptif. Dengan bentuk penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII berjumlah 23 siswa. tempat penelitian di SMPN 2 Sebangki Kecamatan Sebangki, Dusun Senunuk, Desa Agak. Dalam penelitian ini hanya mengambil tiga kelompok peserta didik kelompok tinggi, sedang dan rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis, angket, dan wawancara. Berdasarkan perhitungan angket didapatkan hasil kelompok tinggi dengan kriteria X ≥ 77,49 yaitu ada 2 siswa, kelompok sedang dengan kriteria 67,29 ≤ X < 77,49 yaitu ada 16 siswa, dan kelompok rendah dengan kriteria X < 67,29 yaitu ada 5 siswa. Sedangkan pada perhitungan hasil tes, kelompok tinggi dengan kriteria X ≥ 11,64 yaitu ada 9 siswa, kelompok sedang dengan kriteria 9,56 ≤ X < 11,64 yaitu ada 5 siswa, dan kelompok rendah dengan kriteria X < 9,56 yaitu ada 9 siswa. berdasarkan hasil wawancara, responden siswa yang memiliki proses berpikir kritis siswa motivasi tingkat tinggi lebih baik dalam menyelesaikan soal dibandingkan siswa yang memiliki proses berpikir kritis motivasi tingkat sedang dan rendah.
Copyrights © 2023