Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pandangan sebagian orang yang menggap bahwa fungsi manajemen dalam pengelolaan sanggar tidaklah penting. Penelitian ini bertujuan untuk melihat model pengelolaan sanggar tari dalam strategi pemasaran di Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah Kabupaten Indramayu. Sehingga keberadaan sanggar ini dikenal masyarakat luas. Metode yang digunakan ialah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitataif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi secara langsung, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Instrument penelitian menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif dan untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah merupakan sanggar yang mengembangkan fungsi manajemen secara tradisional dalam pengelolaannya. Sanggar ini sudah menggunakan fungsi manajemen meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating). dan pengawasan (controlling). Hal ini berimbas pada proses pemasaran produk yang dihasilkan Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah. Strategi pemasaran pada saat kepimpinaan Mimi Rasinah menggunakan door to door, liputan stasiun tv, dan surat kabar, setelah kepemimpinan Aerli Rasinah strategi pemasaran dilakukan dengan menggunakan platfrome Youtube, media sosial Facebook, dan Instagram. Hal ini dipandang efektif dan telah memebesarkan nama sanggar tersebut.
Copyrights © 2023