Jurnal Teknologi Pertambangan
Vol 7, No 1 (2021): Maret

ANALISIS FLYROCK UNTUK MENGURANGI RADIUS AMAN ALAT 300 METER KE 150 METER DARI LOKASI PELEDAKAN DI PIT 3 BANKO BARAT PT BUKIT ASAM TBK, TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN

Fresly Widodo Malau (Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta)
Singgih Saptono (Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta)
Rika Ernawati (Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
04 Mar 2021

Abstract

Standar radius aman yang selama ini diterapkan Pt. Bukit Asam Tbk adalah 300 m untuk alat dan 500 m untuk manusia. Namun untuk tahapan evakuasi alat gali shovel komatsu PC 3000 yang menggunakan motor listrik membutuhkan waktu yang lama dan keterbatasan Panjang kabel menyebabkan alat tersebut evakuasi tidak mencapai 300 m, oleh sebab itu perlu dilakukan analisis kembali terhadap flyrock dari kegiatan peledakan agar radius aman tersebut dapat dikurangi menjadi 150 m.Penelitian ini dilakukan dengan mengukur jarak lemparan maksimum flyrock berukuran ≥ 10 cm secara aktual dilapangan dan menghitung lemparan maksimum flyrock secara teoritis menggunakan metode analisis dimensi dan Richard dan Moore (2005). Penelitian dilakukan sebanyak 14 kali dan didaptkan jarak maksimum flyrock aktual adalah 96,82 m. Jarak tersebut tidak mencapai 150 m oleh karena itu perlu dilakukan analisis untuk mengurangi radius aman alat menjadi 150 m.Menargetkan pengurangan radius aman alat dari 300 m menjadi 150 m, diberikan faktor koreksi 1,2. tinggi stemming minimum 3,5 m dan jarak burden awal 3,5 m sehingga diperoleh lemparan maksimum teoritis adalah 75 m. berdasarkan teori exclusion zone dari Richard dan Moore (2015) menyarankan safety factor untuk alat adalah 2.0 dan untuk manusia 4.0. maka dapat disimpulkan bahwa radius aman alat pada peledakan di Banko Barat Pit 3 dapat dikurangi dari 300 m menjadi 150 m untuk alat dan 300 m untuk manusia.

Copyrights © 2021