Sinamaldehid merupakan kompone utama minyak kayu manis. Namun, di Indonesia pemanfaatannya masih terbatas misalnya sebagai flavor dan penyedap rasa, sehingga tidak perlu upaya untuk meningkatkan nilai guna sinamaldehid. Salah satu upaya tersebut dengan mengubah sinamaldehid menjadi senyawa lain yang lebih berguna yaitu sinamaldoksim yang merupakan senyawa antara dalam sintesis senyawa turunan antibiotik C-9154. Sintesis sinamaldoksim dilakukan melalui  reaksi kondensasi sinamaldehid dengan hidroksilamin dengan proses refluk selama 2 jam pada suhu 50oC dengan variasi perbandingan mol sinamaldehid dan hidroksilamin : 2:3 ; 2:4 ; 2:5. Hasil reaksi diekstraksi menggunakan metilen klorida dan pelarut dievaporasi menggunakan rotary evaporator. Kemudian dilakukan karakterisasi sifat fisik produk sintesis dan dianalis strukturnya menggunakan spektrometer FTIR dan GC-MS. Senyawa hasil  sintesis berbentuk padatan, berwarna kuning pucat, mempunyai titik leleh 57-58oC. Dari data diperkuat oleh data GC-MS karena adanya puncak anti sinamaldoksim dan sin sinamaldoksim dengan waktu retensi 14,592 menit; 14,959 menit serta pola fragmentasinya pada m/z 130 sebagai puncak dasar dan 146 (M-1 sinamaldoksim). Produk sintesis yang diperoleh memiliki rendemen tertinggi mencapai 85,43% dengan kemurnian 99,15%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2007