Ngadiwiyana M.Si. S.Si.
Department Of Chemistry, Faculty Of Science And Mathematics, Diponegoro University Jl. Prof. H. Soedarto SH Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

SINTESIS SINAMALDOKSIM DARI SINAMALDEHID DENGAN HIDROKSILAMIN Ngadiwiyana, Ngadiwiyana; Ismiyarto, Ismiyarto; Sarjono, Purbowatiningrum Ria
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 6, No 2 (2007)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinamaldehid merupakan kompone utama minyak kayu manis. Namun, di Indonesia pemanfaatannya masih terbatas misalnya sebagai flavor dan penyedap rasa, sehingga tidak perlu upaya untuk meningkatkan nilai guna sinamaldehid. Salah satu upaya tersebut dengan mengubah sinamaldehid menjadi senyawa lain yang lebih berguna yaitu sinamaldoksim yang merupakan senyawa antara dalam sintesis senyawa turunan antibiotik C-9154. Sintesis sinamaldoksim dilakukan melalui  reaksi kondensasi sinamaldehid dengan hidroksilamin dengan proses refluk selama 2 jam pada suhu 50oC dengan variasi perbandingan mol sinamaldehid dan hidroksilamin : 2:3 ; 2:4 ; 2:5. Hasil reaksi diekstraksi menggunakan metilen klorida dan pelarut dievaporasi menggunakan rotary evaporator. Kemudian dilakukan karakterisasi sifat fisik produk sintesis dan dianalis strukturnya menggunakan spektrometer FTIR dan GC-MS. Senyawa hasil  sintesis berbentuk padatan, berwarna kuning pucat, mempunyai titik leleh 57-58oC. Dari data diperkuat oleh data GC-MS karena adanya puncak anti sinamaldoksim dan sin sinamaldoksim dengan waktu retensi 14,592 menit; 14,959 menit serta pola fragmentasinya pada m/z 130 sebagai puncak dasar dan 146 (M-1 sinamaldoksim). Produk sintesis yang diperoleh memiliki rendemen tertinggi mencapai 85,43% dengan kemurnian 99,15%.
RANCANG BANGUN DAN UJI ALAT PROSES PENINGKATAN MINYAK CENGKEH PADA KLASTER MINYAK ATSIRI KABUPATEN BATANG Widayat, W; Cahyono, Bambang; Ngadiwiyana, N
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 10, No 2 (2012): Oktober 2012
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.751 KB) | DOI: 10.14710/jil.10.2.64-69

Abstract

ABSTRAK Minyak cengkeh merupakan salah satu produk dari minyak atsiri yang dihasilkan oleh Kluster Minyak Atsiri di Kabupaten Batang. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah kadar eugenol yang rendah serta warna yang belum bisa memenuhi standar SII/EOA maupun SNI 06 2387 2006. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan peningkatan kualitas minyak cengkeh /eugenol dengan proses adsorpsi. Hasil penelitian menujukkan bahwa: bahan minyak cengkeh belum memenuhi standar SNI 06 2387 2006 khususnya dari warna dan kadar eugenol total. Hal ini dikarenakan dalam proses masih digunakan peralatan dari besi. Minyak cengkeh dapat ditingkatkan kadar eugenol dan perbaikan warna menjadi lebih cerah (kuning) dengan penambahan asam sitrat 0,6-10%. Peralatan dengan pengadukan dapat digunakan dalam proses peningkatan minyak cengkeh. Daya yang terpasang sekitar 1 PK dan kapasitas setiap batch 20-30 kg dengan waktu operasi 60 menit dan temperatur 50oC. Kemampuan UKM di Klaster Minyak Atsiri Kab Batang Jawa Tengah dapat ditingkatkan dengan kegiatan pelatihan dan Expo hasil penelitian. Pada Tahun pertama, UKM telah melakukan kegiatan analisis produk dan perbaikan minyak cengkeh sehingga memenuhi standar SNI 06 2387 2006. Kata Kunci: minyak cengkeh, eugenol, adsorpsi, tangki berpengaduk, persentase Fe terikat ABSTRACT Clove oil is a product of essential oils produced by clusters of Essential Oils in Batang. The problem faced today is that low levels of eugenol and it color doen’t meet with SII / EOA and SNI 06 2387 2006 standard. The purpose in this research for improving the quality of clove oil / eugenol with adsorption process. The results showed that: clove oil doesn’t meet of SNI 06 2387 2006 especially at colors and total eugenol. This is because the process was used equipment from iron. The eugenol and color improving to yellow bright of clove oil by adding citric acid from 0.6 to 10%. Stirring equipment can be used to the process for increasing the quality of clove oil. Installing power of about 1 PK with batch of 20-30 kg capacity with 60 minutes operating time at 50oC. The capability of UKM at clusters of Essential Oil at Batang, Central Java can be improved by training and researching Expo. In the first year, UKM had engaged in product analysis and improvement of clove oil that meets with SNI 2387 06 2006.   Keywords: clove oil, eugenol, adsorption, stirred tank, the percentage of Fe bonded
AKTIVITAS BUBUK KAYU MANIS (CINNAMOMUM CASSIA) SEBAGAI INHIBITOR ALFA-GLUKOSIDASE Sarjono, Purbowatiningrum Ria; Ngadiwiyana, Ngadiwiyana; Ismiyarta, Ismiyarta; Prasetya, Nor Basyid A.
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 18 Issue 2 Year 2010
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK---Kayu manis banyak digunakan sebagai obat tradisional., misalnya bagian serbuk kulit kayunya telah digunakan oleh masyarakat di negara tropis termasuk Indonesia sebagai obat antidiabetes. Penelitian secara ilmiah mengenai khasiat tersebut belum banyak dilakukan, sehingga perlu dilakukan penelitian secara ilmiah khasiat antidiabetes melalui uji aktivitasnya terhadap inhibitor enzim alfa-glukosidase. Enzim Alfa-glukosidase (EC 3.2.1.20) merupakan karbohidrase yang mengkatalisis pelepasan glukosa dari ujung nonpereduksi karbohidrat makanan. Pada penderita Diabetes Mellitus (DM), inhibisi terhadap enzim ini menyebabkan penghambatan absorpsi glukosa sehingga menurunkan keadaan hiperglikemia setelah makan. Inhibitor alfa-glukosidase merupakan obat antidiabetes oral yang digunakan untuk mengobati DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui khasiat serbuk kulit kayu manis sebagai antidiabetes melalui uji inhibitor terhadap enzim  alfa-glukosidase. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu penyediaan bubuk kayu manis dan uji penghambatan terhadap alfa-glukosidase. Pada uji penghambatan alfa-glukosidase digunakan enzim alfa-glukosidase dan p-nitrofenil α-D-glukopiranosid sebagai substrat. Reaksi dari substrat  p-nitrofenil α-D-glukopiranosid dengan alfa glukosidase menghasilkan p-nitrofenol, senyawa ini yang diukur intensitasnya. Semakin tinggi intensitasnya semakin tinggi aktivitas alfa glukosidase. Serbuk kulit kayu mampu menghambat alfa glukosidase dalam berbagai konsentrasi. Hasil uji inhibisi menunjukkan, pada konsentrasi 50 ppm, aktivitas penghambatan bubuk kulit kayu manis sebesar 45,31% dengan nilai IC50 sebesar 55,02 ppm.Kata kunci: bubuk kulit kayu manis, inhibitor alfa-glukosidase, antidiabetes.Permalink :
Sintesis 3,4-Metilendioksibenzaldehid dari Safrol pada Minyak Lawang (Cinnamomum cullilawan, Bl) sebagai Senyawa Antibakteri Sarjono, Purbowatiningrum Ria; Ngadiwiyana, Ngadiwiyana; AP, Nor Basid
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 21 Issue 4 Year 2013
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3803.939 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian sintesis 3,4-metilendioksibenzaldehid dari minyak lawang (Cinnanomum cullilawan Bl.). Tujuan penelitian ini untuk mengisolasi safrol dan sintesis 3,4-metilendioksibenzaldehid. Isolasi safrol melalui redistilasi dan ekstraksi menggunakan NaOH. Sedangkan sintesis 3,4-Metilendioksibenzaldehid melalui reaksi isomerisasi safrol dan reaksi oksidasi menggunakan Kalium Permanganat (KMnO4). Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan spektrofotometer FTIR dan GC-MS. Safrol yang diperoleh berupa cairan minyak kekuningan dengan rendemen 22,22%. Hasil isomerisasi safrol yaitu isosafrol berupa cairan minyak kuning kecoklatan. Spektra FTIR menunjukkan adanya gugus metilendioksi, C=C, dan =CH pada gugus alil. Sedangkan hasil oksidasi isosafrol berupa bubuk putih. Spektra FTIR menunjukkan telah terjadi konversi gugus C=C menjadi gugus aldehid. Aktivitas antibakteri dari senyawa 3,4 metilendioksibenzaldehid terhadap bakteri gram positif (Staphyllococcus aureus) dan bakteri gram negatif  (Escherichia coli), dengan metode difusi cakram kertas menunjukkan hasil yang potensial dengan semakin meningkatnya konsentrasi.   Keywords: safrol, isosafrol, 3,4-metilendioksibenzaldehid, minyak lawang
Sintesis Etil Sinamat dari Sinamaldehid pada Minyak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) dan Uji Aktivitas sebagai Antidiabetes Amalia, Dian; Ngadiwiyana, Ngadiwiyana; Fachriyah, Enny
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 21 Issue 4 Year 2013
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3930.412 KB)

Abstract

Minyak kayu manis diperoleh dengan cara distilasi dari kulit batang kayu manis. Komponen utama dalam minyak kayu manis adalah sinamaldehid (42-75%). Sinamaldehid merupakan senyawa yang memiliki gugus aldehid yang dapat dimodifikasi menjadi gugus ester yang dapat digunakan sebagai antidiabetes. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis etil sinamat dari asam sinamat dan menguji aktivitas etil sinamat sebagai antidiabetes. Metode dari penelitian ini adalah oksidasi dan esterifikasi. Etil sinamat diperoleh dari hasil sintesis merupakan cairan berwarna kuning jernih dan berbau harum dengan rendemen sebesar 98,86%. Hasil dari FTIR menunjukkan terbentuknya etil sinamat dengan adanya gugus C-O ester, sedangkan dari hasil GC-MS diperoleh kelimpahan etil sinamat sebesar 99,01%. Hasil uji aktivitas antidiabetes menunjukkan bahwa, senyawa etil sinamat memiliki nilai IC50 sebesar 215,509 ppm.   Keywords: sintesis; oksidasi; esterifikasi; sinamaldehid; antidiabetes.
PENGARUH TEMPERATUR PADA SINTESIS ESTER ASAM LEMAK SELULOSA (FACE) MENGGUNAKAN KATALIS Na2CO3 Ismiyarto, Ismiyarto; Rejeki, Sri; Ngadiwiyana, Ngadiwiyana
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 17 Issue 1 Year 2009
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3494.17 KB)

Abstract

ABSTRAK-Polimer sintetik sebagian besar dibuat dari bahan tambang sepeti minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui (non renewable) dan non biodegradable. Sehingga diperlukan usaha-usaha untuk membuat polimer biodegradable, seperti polimer ester asam lemak karbohidrat. Minyak nabati seperti minyak biji kapuk merupakan bahan terbarukan yang dapat diubah menjadi metal ester asam lemak dan sangat berpotensi sebagai bahan baku berbagai macam industry. Senyawa ester asam lemak selulosa (FACE) dapat disintesis dari metil ester asam lemak (FAME). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh temperature reaksi tertadap sintesis FACE menggunakan katalis Na2CO3.  Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, diawali dengan penurun kadar asam lemak bebas (FFA) dengan metode ekstraksi pelarut menggunakan etanol. Analisis GC-MS untuk mengetahui komposisi asam lemak penyusunnya. Kemudian dilakukan sintesis FAME dengan katalisator NaOH. Tahap selanjutnya adalah sintesis FACE  dari FAME dan selulosa, sintesis FACE  ini menggunakan katalis Na2CO3 dalam pelarut metanol dengan variasi temperatur 125oC, 130oC, 135oC, 140oC, 150oC selama 4 jam. FACE yang terbentuk dianalisis menggunakan spektrofotometri FTIR untuk mengetahui derajat transesterifikasinya. Bilangan asarn minyak biji kapuk turun dari 6,65 menjadi  0,665. Berdasarkan data GC-MS dan hasil fragmentasi dari masing-masing puncak  dapat diketahui bahwa asam lemak penyusun trigliserida minyak biji kapuk ialah asam linoleat (36,53 %), asam palmitat (20,00 %), asam oleat (18,00 %), dan asam stearat (3,52 %). Rendemen FAME yang dihasilkan sebanyak 17,0538 g dari 20 gram minyak  biji kapuk ldentifikasi FACE yang terbentuk menggunakan FTIR  ditunjukkan dengan munculnya puncak 1743 cm-1 (C=O) yang  diperkuat dengan puncak C-O ester pada 1112 cm-1. FACE yang dihasilkan memiliki derajat transesterifikasi sebesar 0,6048 untuk temperature  130 oC dan 0,6762 untuk temperatur 135 oC. Temperatur optimum sintesis FACE dengan katalis Na2CO3 adalah antara 130 oC – 135 oC. Keywords:  transesterifikasi, s elulasa, Na2CO3, FACE
Sintesis Etil Sinamat dari Sinamaldehid pada Minyak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) dan Uji Aktivitas sebagai Antidiabetes Amalia, Dian; , S.Si., M.Si., Ngadiwiyana; Fachriyah, M.Si, Dra. Enny
Chem Info Journal Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Chem Info Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cinnamon oil is obtained by distillation from the bark of cinnamon. The main component in cinnamon oil is cynnamaldehyde (42-75%). Cynnamaldehyde is a compounds which has aldehyde group that can be modified into the ester group that can be used as an antidiabetic. The synthesis cinnamic esters was oxidation and esterification. This research aims to isolate cynnamaldehyde of cinnamon oil, synthesized cinnamic acid and activities test as antidiabetic. Ethyl cinnamic is obtained from the synthesis of a clear yellow liquid and fragrant with a yield 98.86%. The results of FTIR showed the formation of cinnamic ethyl ester in the presence of CO groups, where as the results obtained by GC-MS abudance of 99.01% ethyl cinnamate. From the antidiabetic test results, ethyl cinnamate coumpounds IC50 values of 215.509 ppm.
SINTESIS ISOPROPIL SINAMAT DARI SINAMALDEHID PADA MINYAK KAYU MANIS (Cinnamomum cassia) DAN UJI AKTIVITAS SEBAGAI ANTIDIABETES Anwar, Finalia Femmy; , S.Si., M.Si., Ngadiwiyana; Fachriyah, M.Si, Dra. Enny
Chem Info Journal Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Chem Info Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Has done research on use of synthesis isopropyl cinnamate of cinnamaldehyde in cinnamon oil (Cinnamomum cassia) and test activities as the antidiabetic. The purpose of this study was to isolate cinnamaldehyde of cinnamon oil, synthesis cinnamic acid, cinnamic isopropyl synthesis and test the antidiabetic activity. The method used in this study by using the method of oxidation and esterification through cinnamoil chloride. Analysis of compounds synthesis was using infra red spectrophotometry, gas chromatography-mass pectroscopy. Activity test of anti-diabetic compounds isopropyl cinnamic was with the measurement of inhibition α-glucosidase activity. Cinnamaldehyde which is isolated from cinnamon oil was yellow orange oil and cinnamaldehyde’s yield   1    was up to 76.41% and its purity was 99.87%. Cinnamaldehyde analysis using of infra red spectrophotometer showed carbonyl vibration at 1676 cm-1, C-H aldehyde at 2813.9 cm-1. From mass spectra, it can be known that cinnamaldehyde had M+ 132. Cinnamic acid which is oxidation was a white solid with yield was up to 41,89%. Cinnamic acid analysis using of infra red spectrophotometer showed O-H ad 3433.29 cm-1. Esterification of cinnamic acid chloride sinamoil through using 2-propanol produces brownish yellow liquid with a yield of as much as 84.62% and its purity was 98.43%. Isopropyl cinnamic analysis using of infra red spectrophotometer showed C-O ester at 1165.00 cm-1 and C-O isopropyl at 1111.10 cm-1. From mass spectra, it can be known that isopropyl cinnamic had M+ 190. At concentrations of 74.219 ppm isopropyl cinnamate synthesis results showed activity as antidiabetic of the enzyme that can inhibit α-glucosidase by 96.94% with IC50 value of 45.42 ppm.
Sintesis Butil Sinamat dari Sinamaldehid pada Minyak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) dan Uji Aktivitas sebagai Antidiabetes Fajriyah, Amalia Fitriyan; , S.Si., M.Si., Ngadiwiyana; , M.Si, Dra. Dewi Kusrini
Chem Info Journal Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Chem Info Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Millitus (DM) is a metabolic disorder characterized by high blood sugar levels. Cinnamon oil has an antidiabetic potential. Cinnamaldehyde is the main component of cinnamon oil (78 %) containing of aldehyde group which can be modified into the ester group is expected to be potentially as an antidiabetic. The purpose of this research was to isolate cinnamaldehyde from cinnamon oil, cinnamaldehyde oxidation became cinnamic acid, butyl cinnamate synthesis from cinnamic acid and activities test of butyl cinnamate as an antidiabetic. The method of this research was oxidation and esterification. Butyl cinnamate obtained from the synthesis is orange-yellowish liquid and fragrant smell with it’s yield as big as 97,79 %. The result of FTIR shows that it has been formed butyl cinnamate with absorption of ester (C-O), whereas the results obtained by GC-MS is an abundance of butyl cinnamate as big as 100 %. The result of the antidiabetic test, butyl cinnamate have IC50 value as big as 120,951 ppm.
Hidrasi Metilisoeugenol dengan Metode Oksimerkurasi-Demerkurasi Ngadiwiyana, Ngadiwiyana
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 3, No 1 (2000): Volume 3 Issue 1 Year 2000
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3413.323 KB) | DOI: 10.14710/jksa.3.1.153-158

Abstract

Telah dilakukan hidrasi metilisoeugenol dengan metode oksimerkurasi-demerkurasi. Metilisoeugenol merupakan hasil isomerisasi metileugenol. Reaksi oksimerkurasi-demerkurasi dilakukan pada suhu 25°C. Pada tahap oksimerkurasi digunakan campuran merkuri asetat dengan pelarut THF + H2O dengan perbandingan volume (1:1), sedangkan pada tahap demerkurasi digunakan pereduksi NaBH4, dalam NaOH. Hasil reaksi berupa cairan berwama putih. Kemurnian hasil ditentukan dengan kromatografi gas, dihasilkan senyawa l-(3,4-dimetoksifenil)-1-propanol dengan kemurnian 19,20%. Analisis struktur dilakukan dengan spektrofotometer IR dan kromatografi gas-spektrometer massa.