Cipta
Vol 1, No 2 (2022): Cipta

Perancangan Film Dokumenter Tari Lengger Lanang Banyumas

Riyan Januadikara (Universitas Indraprasta PGRI)
Ahmad Faiz Muntazori (Universitas Indraprasta PGRI)
Puri Kurniasih (Universitas Indraprasta PGRI)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang film dokumenter berjudul “Tari Lengger Lanang”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, studi literatur dan wawancara. Berdasarkan data yang terkumpul, peneliti mendapatkan penjelasan universal mengenai sejarah dan perkembangan tari Lengger Lanang di Banyumas, serta pertunjukan tari Lengger Lanang diiringi alunan calung, sehingga peneliti dapat mencapai target pasar di berbagai kalangan usia. Penelitian ini menghasilkan film dokumenter tentang sejarah, perkembangan, serta sistem pertunjukan tari Lengger Lanang. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah pemahaman akan sejarah Lengger dapat meluruskan stigma negatif yang menempel pada penari Lengger Lanang, bahwasanya laki-laki yang memiliki anugerah tubuh yang pandai menari tidak perlu mendapat stigma negatif.Aprilia, R. (2021). Eksistensi Lengger Lanang Langgeng Sari Banyumas. Imaji: Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 19(1).Ayawaila, G. R. (2008). Dokumenter: dari Ide sampai Produksi. FFTV-IKJ.Effendy, O. U. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti.Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. Bumi Aksara.Hartanto, S. I. (2019). Perspektif Gender pada Lengger Lanang Banyumas. Pantun, 1, 145–153.Irianto, A. M. (2017). Kesenian Tradisional sebagai Sarana Strategi Kebudayaan di Tengah Determinasi Teknologi Komunikasi. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 12(1), 90–100.Jati, R. P. (2021). Film Dokumenter sebagai Metode Alternatif Penelitian Komunikasi. Avant Garde, 9(2), 141–155.Kusumastuti, E. (2009). Ekspresi Estetis dan Makna Simbolis Kesenian Laesan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 9(1).Lawrence, E., & Kurniawan, D. (2014). Perancangan Film Dokumenter Seni Pertunjukan Topeng Malang. Jurnal DKV Adiwarna, 1(4).Lengger Banyumas, S. P. T. (n.d.). Lengger Banyumas sebagai Seni Pertunjukan Tradisi: Perekat Sosial Masyarakat dan Pemertahanan Ekologi Lingkungan.Nugrahani, F. (2014). Metode penelitian kualitatif. Solo: Cakra Books, 1(1), 3–4.Nugroho, S. (2019). Teknik Dasar Videografi.Pratiwi, E. (2018). Dinamika Kesenian lengger Banyumas pada Tahun 1965-1998. Risalah, 5(4).Priyadi, S. (2003). Beberapa Karakter Orang Banyumas. Bahasa Dan Seni, 31(1), 14–35.Priyanto, W. P. (2010). Representasi Indhang dalam Kesenian Lengger di Banyumas. Imaji, 8(1).Raco, J. (2018). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya.Raharjo, T. A., Rahardjo, T., & Widagdo, M. B. (2022). Negosiasi Identitas Penari Cross Gender pada Lengger Lanang. Interaksi Online, 10(3), 68–83.Septianingsih, E. (2012). Eksploitasi Ekonomi dan Seksual Para Penari Lengger. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(2).Suraji, R. (2010). Religiusitas Tari Lengger Desa Gerduren Kecamatan Purwojati Banyumas. Media Aplikom, 1(2), 123–139.Utami, C. D. (2010). Film Dokumenter sebagai Media Pelestari Tradisi. Acintya, 2(1).Wati, M. S., & Jati, R. P. (2021). Visualisasi pada Dokumenter “Lengger.” Pantarei, 5(2). 

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

cipta

Publisher

Subject

Arts

Description

CIPTA adalah jurnal ilmiah yang secara khusus membahas tentang proses penciptaan sebuah karya, baik itu karya seni, desain, film, fotografi dan berbagai jenis bidang lain yang melalui proses kreatif dalam penciptaannya. Ruang lingkup jurnal ini meliputi: Tipografi, Branding, Design Thinking, Budaya ...