Pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kesiapanibu dalam memberikan ASI. Tingginya pernikahan dini di Indonesia berdampak padapeningkatan risiko secara fisik dan psikologis yang dapat mengganggu proses menyusui.Salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan meningkatkan rasa percaya diriibu dalam memberikan ASI yang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunyateknik relaksasi dengan metode autogenic training yang dapat menurunkan rasa cemasdan meningkatkan rasa nyaman ibu. Teknik ini dapat dilatih pada ibu yang baru melahirkandengan metode yang sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaanbreastfeeding self efficacy sebelum dan setelah diberikan teknik autogenic training diKabupaten Bangka Barat.Adapun manfaatnya dapat digunakan sebagai data dasar dalampengambilan kebijakan terkait peningkatan cakupan ASI eksklusif di Provinsi BangkaBelitung. Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengadakan pelatihan teknikrelaksasi bagi pasangan muda agar memiliki breastfeeding self efficacy. Penelitian iniadalah penelitian rancangan one group pre-post test design. Pengumpulan data dilakukanbulan Agustus – Oktober 2019 pada 30 orang ibu hamil trimester 3 yang tinggal di wilayahKabupaten Bangka Barat, mengikuti pelatihan autogenic training dan hamil normal. Datahasil penelitian dianalisis menggunakan Paired T-Test. Berdasarkan hasil prates terdapat31 responden (77,5%) dengan breastfeeding self efficacy kategori cukup, sedangkan padahasil pascates terdapat 40 responden (100%) dengan breastfeeding self efficacy kategoribaik. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan breastfeeding selfefficacy sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi autogenik training.
Copyrights © 2020