Pembangunan Perdesaan sangat diperlukan untuk Indonesia karena sebagian besar penduduk Indonesia melakukan pertanian sebagai mata pencaharian, dan mereka tinggal di Perdesaan. Pengembangan agribisnis di Desa Panca Tunggal masih berhadapan dengan banyak kendala. Selain itu kesadaran masyarakat atas pentingnya pendidikan masih dirasa kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan Perdesaan baik kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman yang dirumuskan dalam strategi pengembangan agribisnis Perdesaan. Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskriptif dan analisis formulasi strategi. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan matriks SWOT untuk merumuskan strategi dan matriks QSP untuk memilih alternatif strategi berdasarkan prioritas. Matriks SWOT Strategi Pemberdayaan Agribisnis Perdesaan menghasilkan enam alternatif strategi yang kemudian dianalisis menggunakan matriks QSP, lalu diperoleh prioritas strategi yaitu dengan nilai TAS sebesar 5,296 yaitu penanaman tanaman di pekarangan atau di dalam pot yang bertujuan untuk dapat menambah pendapatan saat pandemi covid 19 saat ini, guna memenuhi kebutuhan gizinya secara mandiri, tidak harus membeli di pasar bahkan diharapkan dapat memasarkannya dengan harga yang baik
Copyrights © 2022